Membeli sepeda motor seharga Rp33 juta dengan tumpukan koin Rp1.000. Itu tentu bukan hal biasa, sekaligus benar-benar terjadi.

Adalah Setiadi, seorang pria berusia 45, yang melakukannya. Warga Perumahan Pancoran Mas Permai, Mampang, Pancoran Mas, Depok itu membeli satu sepeda motor Honda CBR, dengan tumpukan koin pecahan Rp1.000.

Transaksi berlangsung di dealer Honda Motor Care Pancoran Mas, Depok. Setiadi mengantarkan koin-koin miliknya dalam wadah satu ember cat ukuran 25 kilogram, dan 14 kantong plastik.

Hingga kabar ini beredar (27/9), pihak dealer masih melakukan proses penghitungan koin. Penghitungan itu sudah berlangsung sejak Senin (26/9), dengan melibatkan enam orang pekerja.

"Kami menargetkan besok selesai (hari ini). Duitnya juga masih kurang Rp1,4 juta dari pembeli," kata Yulia Anggraini, perwakilan bagian penjualan dealer, seperti dilansir Tempo.co (26/9).

Yulia memastikan pihaknya menerima transaksi itu sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen. Konon, pada 2013, ada pula seorang pembeli yang yang menebus motor dengan uang pecahan Rp2.000.

Adapun Honda CBR 150R Moto GP Racing Edition yang hendak dibeli Setiadi punya label harga Rp33.450.000. Itu artinya jumlah koin Rp1.000 yang mesti diserahkan adalah 33.450 keping.

Tiap keping koin bergambar angklung, dan burung garuda itu punya bobot 4,5 gram. Jadi total berat koin yang akan diserahkan sekitar 150.525 gram (150,5 kilogram).

Setiadi, dilansir Liputan6.com, mengaku telah mengumpulkan koin seribu itu sejak lima tahun silam. Semuanya disimpan dalam sebuah drum bekas oli. Tak terasa aktivitas mengumpulkan koin itu sudah mencapai Rp32juta.

"Senang saja dengan bentuk seribu perak itu, bertahun-tahun warnanya juga tidak berubah. Simpan uang koin lebih banyak manfaatnya dibandingkan menyimpan uang dalam jumlah besar di ATM," kata Setiadi, ihwal kebiasaannya mengumpulkan koin seribu.

Demi merealisasikan misi pengumpulan koin, tiap hari Setiadi meminta istrinya menyetor uang sisa belanjaan. Dia juga pernah menukarkan sebagian gajinya--termasuk Tunjangan Hari Raya--ke dalam bentuk koin-koin seribu.

Ada kalanya, rekan-rekannya ikut memberikan koin seribu. "Mereka kasih kembalian tol ke saya. Ya saya senang. Terkadang juga ada temen-temen yang minta nukerin uang lembarannya ke saya, ada yang sepuluh ribu, duapuluh ribu," kata dia.

Kisah macam ini pernah pula terjadi di Tiongkok. Tersebutlah seorang perempuan bernama Ning Junfen, yang membantu putrinya untuk membeli rumah.

Dalam catatan CCTV News, Junfen memberikan uang senilai 43.500 Yuan (setara Rp93 juta) dalam bentuk koin untuk membeli rumah di kota Meishan, Provinsi Sichuan. Total bobot koin yang diserahkan Junfen sekitar 250 kilogram.

Cerita serupa tapi tak sama pernah pula terjadi di Indonesia pada 2009. Bukan untuk membeli barang, tapi koin dikumpulkan untuk membantu Prita Mulyasari. Dia adalah seorang ibu yang kena denda perdata sekitar Rp204 juta, karena mengeluhkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Omni Internasional.

Menyikapi kasus itu, tergelarlah aksi solidaritas bertajuk "Koin Keadilan" guna membantu Prita. Hasilnya terkumpul sekitar Rp615 juta, dalam bentuk koin. Ada satu peristiwa, tumpukan koin senilai Rp195 juta diangkut dengan truk pasir ke salah satu posko pengumpulan koin.

Cerita soal bertruk-truk "Koin Keadilan" itu bisa disimak di sini.

Catatan redaksi: artikel ini telah diralat (28/9, pukul 2.15 WIB). Sebelumnya terjadi kesalahan penulisan harga motor Honda CBR 150R. Artikel ini sudah memuat harga teranyar, Rp33.450.000.