TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap orangtua pasti menginginkan kondisi terbaik untuk anak-anaknya.
Tak sekali pun orangtua berpikir, anaknya akan lahir dalam kondisi yang tidak normal alias cacat.
Begitu juga dengan seorang wanita di Monte Santo, Brasil bernama Maria Jose.

Ia tidak pernah menyangka akan melahirkan bayi dengan kondisi fisik yang berbeda.
Bernama Claudio Vieira de Oliveira, ia terlahir dengan leher yang terlipat ke belakang, serta kaki cacat, dan kondisi lengan yang hampir tak berfungsi.

Pria yang kini berusia 39 tahun itu didiagnosis oleh dokter menderita kelainan yang bernama congenital arthrogryposis.
Dokter mengatakan, ia memiliki kelainan kaki dan lengannya tidak dapat memanjang dengan benar.

Dilansir Tribuntravel dari Mirrror, ketika Claudio lahir, dokter mengatakan kepada ibunya, ia tidak mampu bertahan karena ia kesulitan bernapas.
Sedihnya, sewaktu bayi, dokter mengatakan kepada ibunya untuk berhenti memberi asupan makanan saat ia sekarat.

Mereka percaya, Claudio tidak akan punya kesempatan untuk bertahan hidup.

Namun sekarang keadaan jelas berbeda, Claudio berhasil mengatasi kekurangannya dan saat ini ia telah lulus sebagai akuntan dari Universitas Negeri Feira de Santana.
Kerennya lagi, sekarang ia menjadi seorang motivator, lho.

"Sejak saya masih kecil, saya terbiasa menyibukkan diri dan tidak tergantung pada orang lain," kata dia.
Claudio mulai terbiasa untuk melakukan kegiatannya sendiri, misalnya menyalakan TV, mengambil ponsel, menghidupkan radio, hingga menggunakan internet di komputer.

Claudio menggunakan pena dengan mulutnya, mengoperasikan ponsel dan mouse komputer dengan bibirnya, dan telah membuat sepatu khusus yang memudahkannya bergerak.
Semangatnya hidupnya berasal dari cinta kasih yang diberikan keluarga serta cara orangtuanya membesarkannya.

Maria berkata, ia tak pernah berusaha mengubah tubuh anaknya dan selalu ingin, Claudio melakukan hal-hal normal.
"Itu sebabnya dia begitu yakin, tidak malu berjalan di jalan, ia bernyanyi dan dia menari," ujar Maria.
Keluarganya harus mengubah lantai rumah agar ia bisa berjalan-jalan tanpa melukai dirinya.

Tempat tidur, stop kontak dan lampu, harus dibuat lebih rendah, sehingga ia bisa melakukan hal-hal untuk dirinya sendiri tanpa meminta bantuan.

"Selama saya hidup, saya akan beradaptasi dengan tubuh saya, saya tidak melihat diri saya berbeda, saya normal," ucap Claudio.
Sempat kesulitan menggunakan kursi roda karena bentuknya yang tidak biasa sehingga menyulitkannya untuk mandiri ketika pergi keluar rumah.

Ia memohon kepada ibunya untuk diizinkan pergi ke sekolah dan belajar dengan anak-anak lain.
Kesabaran dan usaha kerasnya selama ini telah membuahkan hasil, kini ia menjadi motivator dan menginspirasi banyak orang.

Kisah Claudio ini mengajarkan kita, kesuksesan bukanlah didapat dengan cara yang instan.
Usaha keras dan pantang menyerah adalah kunci utamanya.
Selain itu, syukurilah segala anugerah Tuhan dan berikanlah yang terbaik untuk sesama.