Berfoto saat liburan adalah momen yang pasti nggak akan ketinggalan. Tak lupa, setelah foto-foto pun diupload ke media sosial. Eits, tapi tunggu dulu. Gimana nih kok ada foto yang matanya menyala merah?

Nah, kamu pernah mengalami kejadian di atas? Mata yang menyala seperti mata kucing saat difoto disebut dengan fenomena red-eye.

Dikutip Brilio.netdari Brightside, Kamis (6/10), fenomena ini biasanya terjadi saat melakukan pemotretan di malam hari dengan menggunakan blitz di kamera. Atau 'red-eye' muncul jika kamu melakukan pemotretan di ruangan yang kurang cahaya.

Dalam ruangan yang kurang cahaya, ambient mata rendah, sehingga pupil mata membesar agar cahaya lebih banyak masuk ke mata. Nah, ketika difoto dengan fitur blitz, lampu kilat akan masuk ke mata, hingga ke bagian belakang bola mata yang berisi pembuluh darah. Itulah sebabnya warna merah yang akan memantul kembali keluar dan tertangkap oleh kamera.

Selain itu efek 'red-eye' ini juga dipengaruhi oleh tingkat refleksi masing-masing, ukuran pupil serta warna asli mata manusia. Warna yang keluar pun kadang merah menyala, namun ada juga yang seperti menyala seperti lampu saja.

Nah, untuk mengurangi efek mata merah ini sekarang sudah banyak kamera yang memiliki fitur 'red eye reduction' kok (baru tau ane gan gunanya red eye ), jadi tinggal atur saja gadget kamu. Atau kamu bisa juga mensiasatinya dengan melihat sinar bola lampu di sekitarmu, sesaat sebelum melihat ke arah kamera

Bukan hanya pada manusia, pada hewan Nokturnal (hewan yang tidur pada siang hari, dan aktif pada malam hari) hewan ini juga memiliki lapisan jaringan yang disebut tapetum lucidum.

Lapisan jaringan ini membantu hewan melihat dalam gelap dengan bertindak sebagai retroreflektor yakni mengambil cahaya yang dipantulkan langsung.

Pupil mata yang terlihat putih saat difoto dapat sering terjadi dan merupakan hal yang normal, tetapi tetap perlu dievaluasi lebih lanjut karena dapat juga menjadi petanda akan adanya penyakit mata serius seperti retinoblastoma. Cahaya blitz, pantulan cahaya pada optic nerve, dapat menjadi penyebab fotografik hal tersebut. Katarak, retinoblastoma, juga dapat menjadi penyebab lainnya.