Udah nggak bisa dipungkiri kalo uang, yang sebagai alat tukar, pasti jadi salah satu benda yang disukai banget sama hampir tiap orang. Adanya uang ini otomatis ngebikin kegiatan transaksi jual beli yang berlangsung di masyarakat jadi lebih gampang.

Di Indonesia sendiri, dalam kehidupan sehari-hari, kita biasanya mengenal dua jenis uang, yaitu uang kertas dan uang logam. Meski namanya adalah uang kertas, tapi ternyata uang kertas nggak terbuat dari bahan kertas lho~

1. Kalo uang logam udah jelas terbuat dari logam, gimana sama uang kertas?



Pernah nggak sih kamu punya pikiran kok bisa ya uang kertas tuh nggak gampang rusak dan sobek kalo kena air kayak kertas yang dipakai buat nulis pada umumnya? Kuncinya adalah di material pembuatannya. Meski uang kertas punya masa pemakaian yang nggak seawet uang logam, tapi uang jenis ini juga harus punya keawetan tersendiri dong buat dipakai sama masyarakat~

Apalagi uang harus punya ketahanan terhadap air dan nggak boleh gampang hancur. Nah, ini artinya uang kertas nggak berasal dari bahan dasar yang sama kayak kertas.

2. Dan ternyata bahan pembuatnya adalah...


Jadi guys, material pembuatan uang kertas itu ternyata bukan dari kertas kayak namanya ato kayak yang kamu pikir selama ini, melainkan dari kapas!

Lewat bahan kapas ini, ngejadiin uang kertas lebih tahan waktu ditekuk, dibolak-balik, ditarik dan lain sebagainya. Uang kertas rupiah ini dibuat dari kapas yang punya kandungan sampai 100 persen. Kapas emang dikenal punya tingkat elastisitas yang tinggi daripada kertas pada umumnya.

3. Syarat biar jadi uang kertas yang baik harus gini nih:


Nggak ketinggalan waktu proses pembuatannya juga guys! Menurut Pratomo (2000), uang kertas rupiah harus banget punya kondisi fisik kayak gini:

Indeks tarik ato Tensile strength yang bagus
Ketahanan terhadap sobekan (Tearing strength) yang inggi
Ketahanan terhadap lipatan (Folding endurance) yang tinggi
Tahan lama ato durable
Nggak gampang luntur
Perlu zat kimia tertentu buat menghindari pemalsuan
Kalo syarat-syarat di atas udah terpenuhi, maka uang kertas sebuah negara itu baru bisa dibilang udah bagus.

4. Emang darimana sih asalnya kapas yang dipakai buat bahan uang kertas?


Ternyata nih guys, bahan dasar pembuatan uang kertas ini diimpor dari luar negeri. Kayak misalnya dari Jerman, Belanda, Inggris, dan Perancis. Nggak ketinggalan lengkap sama water mark dan benang pengaman dari plastik atau alumunium.

Uang kertas yang dibuat sama bahan ini disinyalir punya ketahanan 3.500 double folds. Yang artinya uang ini bisa ditekuk bolak-balik sekurang-kurangnya 3.500 kali! Buset dah~~

5. Bahan uang kertas Indonesia ada yang dari polimer


Kalo kamu masih punya uang kertas nominal Rp. 50.000,00 dan Rp. 100.000,00 keluaran tahun 1999, coba deh perhatiin baik-baik di bagian yang bening.

Ternyata uang itu dicetak sama negara tetangga kita, Australia. Alasannya karena waktu itu Peruri belum punya alat yang memadai buat mencetak uang polimer (sejenis plastik).

6. Sayangnya, udah nggak dipake lagi sob!


Australia dipilih karena lokasinya deket, dan juga negara ini terkenal sama uang polimernya. Bahkan nih, di tahun 1996 aja doi dapet predikat negara pertama di dunia yang pake uang polimer sepenuhnya.

Tapi sayangnya uang kertas bahan polimer ini dipake cuma beberapa tahun doang. Sehabis itu, Indonesia balik lagi mencetak pecahan Rp. 100 ribu dan Rp. 50 ribu sama bahan pembuatan kapas.



Sampe sekarang emang komposisi dan spesifikasi pembuatan uang nggak bisa dipublikasiin gitu aja. Tapi paling nggak, kamu udah tau kan kalo nggak kayak namanya, ternyata uang kertas rupiah Indonesia dibuat bukan dari kertas, tapi dari kapas~


Copas Is Not A Crime Gaes