- Beranda
- Dunia Kerja & Profesi
Pilot Indonesia Banyak Menganggur, Inilah Jeritan Pilot Kecil Indonesia
...
TS
sathyayupardhi
Pilot Indonesia Banyak Menganggur, Inilah Jeritan Pilot Kecil Indonesia
Quote:
Salam Sejahtera Bagai Kita Semua
Mungkin banyak orang bertanya tanya kenapa sekarang banyak Pilot Indonesia yang menganggur
saya adalah salah satu bagian dari mereka yang masih menganggur saat ini
dan melalui thread ini lah saya akan bercerita apa alasan kami menganggur di Negara yang notabennya Kekurangan Pilot ini
saya pun menceritakan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, yang sudah jelas sumbernya dari saya sendiri
Mungkin banyak orang bertanya tanya kenapa sekarang banyak Pilot Indonesia yang menganggur
saya adalah salah satu bagian dari mereka yang masih menganggur saat ini
dan melalui thread ini lah saya akan bercerita apa alasan kami menganggur di Negara yang notabennya Kekurangan Pilot ini
saya pun menceritakan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, yang sudah jelas sumbernya dari saya sendiri
sinopsis
Quote:
Jeritan Sang Pilot Kecil
Sudah lama rasanya saya ingin menulis kisah tentang jeritan dan keluhan pilot muda Indonesia saat ini. Ya saya adalah salah satu dari pilot muda Indonesia tersebut, saya lahir dan besar di keluarga yang sederhana ayah dan ibu saya hanya lah seorang pegawai negri sipil (PNS) namun mereka sanggup memenuhi cita-cita saya sebagai pilot. Singkat cerita saya melaksanakan pendidikan pilot di sekolah pilot swasta di bali dan kebetulan saya juga orang bali asli, pendidikan tersebut saya tempuh selama 10 bulan yaitu dari bulan Desember 2014 dan selesai pendidikan mengantongi CPL/IR dengan 154 jam terbang pada bulan Oktober 2015, sejak saya pendidikan saya sudah mendengar beberapa informasi tentang susahnya mencari pekerjaan pilot di Indonesia dengan informasi yang kita tahu bahwa Indonesia kekurangan pilot sebanyak 600 orang setahun. Namun pada kenyataannya itu semua berbeda 180 derajat, sampai dengan saat saya menulis kisah ini masih ada sekitar 800 pilot muda Indonesia yang masih menganggur dan jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Pertanyaan dan Realita
Quote:
Mungkin banyak orang bertanya Tanya kenapa masih ada 800 pilot yang menanggur padahal Indonesia katanya kekurangan 600 pilot pertahun? Saya akan berusaha mencoba untuk menjawab pertanyaan ini sesuai dengan informasi dan pengalaman yang saya dapat selama ini. Jadi ini semua bermula dari akhir tahun 2013 ini berawal dari beberapa maskapai yang collaps atau bangkrut yang diantaranya Batavia Air, Merpati Nusantara Airline, Sky Aviation, dan yang lainnya secara tidak langsung dengan bangkrutnya sebuah perusahaan penerbangan maka Pilot dari maskapai itu kehilangan pekerjaan dan secara otomatis mereka akan mencari pekerjaan lagi untuk menyambung hidupnya, dan ini adalah sesuatu yang lumrah, namun di sisi lain pihak Flying School sedang gencarnya melakukan promosi dengan segala iming iming yang menjanjikan seperti “Pendidikan Singkat Gaji Selangit” dengan adanya iming iming demikian siapa pun akan tergiur, dan tak sedikit orang berani mencari softloan untuk biaya pendidikan pilot ini karena biaya yang dibutuhkan tidak lah sedikit. Pada tahun 2014 saja untuk biaya pendidikan sudah mencapai harga 600 juta rupiah, dan untuk tahun ini sudah melambung jauh dari angka tersebut. Ini adalah investasi yang besar tapi karena kondisi yang ada sekarang ini, investasi besar ini serasa merugikan karena setelah kita selesai pendidikan kita harus mencari perkerjaan lagi bukan seperti dulu dimana kontrak langsung di tawarkan bagi siswa terbaik, bahkan ada pula yang kontrak di tawarkan di awal sebelum mulai pendidikan. Mencari perkerjaan sekarang tidak lah mudah, ada ratusan lulusan pilot dalam negri ditambah dengan lulusan pilot luar negeri, jelas kami bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dengan segala cara, sampai artikel ini dibuat saya sudah satu tahun menganggur dan sudah mengikuti beberapa kali test rekruitmen dengan berbagai macam test yang dilaksanakan dan sampai sekarang juga saya masih belum mendapat hasil apaun, berbagai kejadian pun saya alami selama rekruitmen. Dalam satu kali rekruitmen pihak maskapai tidak bisa menerima calon pilot dengan jumlah yang banyak karena keterbatasan fasilitas training di Indonesia, sekali pun mereka menerima banyak jumlah itu pun tetap sedikit jika dibandingkan dengan jumlah calon pilot yang masih ada. Mungkin sekarang pertanyaannya jika mereka menerima banyak apakah fasilitasnya cukup? Tentu saja seperti yang saya sampaikan tadi jelas tidak cukup, tapi maskapai memiliki berbagai cara yaitu dengan membagi lokasi untuk training tersebut.
Training
Quote:
Untuk training tahun ini kebanyakan maskapai membebankan biaya training tersebut kepada peserta calon pilot, berbeda dengan dulu yang training gratis namun terikat kontrak dan kontrak pun tidak lah terlalu lama seperti sekarang. Yang sekarang terjadi adalah peserta calon pilot membayarkan biaya training dengan cara bayar secara langsung dan ada juga bayar dengan cara diangsur selama kontrak kerja, namun walaupun sudah membayar biaya training sendiri kami pun dikenakan kontrak yang lama, bagi kami ini berat, namun jika tidak kami sanggupi kami tidak akan mendapatkan perkerjaan sehingga kami tidak punya pilihan lain untuk tetap mengambil program atau kontrak tersebut. Dan disetiap kontrak kerja pun ada konsekuensi yang harus kami tanggung jika kami tidak menyelesaikan kontrak dalam jangka waktu yang di tetapkan, biaya penalty yang ada pun tidak sedikit bahkan bisa dibilang jauh dari biaya training yang kami bayarkan. Namun kembali lagi jika tidak diambil maka kami tidak akan mendapatkan pekerjaan. Dan kondisi ini lah yang dimanfaatkan oleh beberapa maskapai dan instransi yang terkait untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, ada pun beberapa instansi yang menawarkan untuk type rating dengan biaya sendiri atau self sponsor dengan jaminan kontrak pada suatu maskapai.
Banyaknya Pilot Asing di Indonesia
Quote:
Program self sponsor itu bermula dari agen agen pilot luar negeri yang ada di Indonesia, awalnya mereka menawarkan program ini untuk para pilot luar negeri, karena syarat untuk bekerja di luar negeri harus mengantongi jam terbang kurang lebih 500 sampai 1000 jam terbang dengan pesawat komersil, lambat laun program inipun ditawarkan kepada calon pilot Indonesia dengan iming iming bahwa jika memiliki type rating akan lebih mudah mendapat pekerjaan. Bagi kami sebagai orang Indonesia harga untuk type rating tidak lah murah, bahkan hampir sama dengan biaya pendidikan untuk menjadi pilot CPL/IR, namun ini tidak berlaku kepada pilot luar negeri harga yang di tawarkan di Indonesia tidak lah terlalu berat bagi mereka karena kurs mata uang Negara mereka yang jauh di atas rupiah dan tak sedikit juga pilot luar negeri yang rela bekerja di Indonesia hanya untuk mendapatkan jam terbang walaupun mereka tidak dibayar. Karena hal ini lah banyak pilot luar yang masuk Indonesia, data yang saya peroleh ada sekitar 600 pilot luar negeri yang bekerja di Indonesia untuk saat ini, data ini hadir karena adanya peraturan pemerintah yang baru tentang pilot luar negeri hanya boleh bekerja di Indonesia selama dua tahun dimana satu tahun setelah release license dan boleh di perpanjang selama satu tahun sebanyak satu kali. Peraturan ini pun dibuat oleh pemerintah untuk membantu mengurangi jumlah pilot Indonesia yang masih menganggur.
Biaya yang fantastis
Quote:
Biaya self sponsor yang fantastis bukan lah hal yang menyurutkan minat seseorang menjadi seorang pilot komersil, bahkan sekarang semua orang berlomba lomba berani membayar mahal untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Karena hal ini lah pihak maskapai memanfaatkannya agar mendapat profit yang lebih, karena pihak maskapai tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mentraining calon pilot mereka. Program ini pun terkadang menjadi boomerang bagi kami yang sudah tidak memiliki modal lagi karena sudah habis di awal saat melaksanakan pendidikan awal, dan terkadang program ini pun menjadi shortcut agar mudah dan cepat mendapat kan pekerjaan. Ada pun beberapa instansi yang pernah saya ketahui menawarkan program ini dengan jaminan mendapat pekerjaan di suatu maskapai dengan cara self sponsor yang nominalnya cukup tinggi.
Kesimpulan
Quote:
Dan inti dari segala permasalahan yang terjadi yang menyebabkan sekitar 800 pilot menganggur adalah ketidak sanggupan pihak maskapai dalam menerima calon pilot dalam julah yang banyak sedangkan pihak flying school yang tetap mencetak pilot baru untuk mempertahankan bisnisnya, juga jumlah pilot asing yang bekerja di Indonesia yang sangat banyak, dan proses penerimaan pilot di maskapai sangatlah sulit dan ketat. Banyak aspek dan cara mempengaruhi penerimaan seseorang di dalam suatu maskapai ntah itu dari segi kemampuan (skill), kemampuan (ekonomi), dan juga relasi.
Penutup
Quote:
Demikian lah cerita pribadi yang saya alami, kami pilot muda Indonesia tetap berharap yang terbaik untuk Negeri ini
Kami akan terus berjuang, memperjuangkan cita-cita kami
Kami ingin memperlihatkan pada dunia bahwa Pilot Indonesia tidak kalah dengan Pilot Luar Negeri lainnya
-Best Regards-
Salam Sejahtera untuk kita semua
Kami akan terus berjuang, memperjuangkan cita-cita kami
Kami ingin memperlihatkan pada dunia bahwa Pilot Indonesia tidak kalah dengan Pilot Luar Negeri lainnya
-Best Regards-
Salam Sejahtera untuk kita semua
bukan.bomat memberi reputasi
1
12.4K
Kutip
34
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
37KThread•8.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru