Mitos dan fakta adat Bali-Suku Bali merupakan suku yang mendiami terutama di pulau Bali dan pulau Lombok. Suku ini memiliki kebudayaan yang sangat tinggi di mana dipengaruhi oleh agama Hindu. Kebudayaan yang terkenal sampai seantero jagad ini menonjolkan ciri khas tersendiri yang mana bisa ditemukan pada seni tarinya, seni pertunjukkannya, gamelannya dan lain-lainnya. Suku Bali juga dikenal dengan suku yang taat beragama seperti melakukan sembahyang di pura, memberi sesajen setiap hari, dan mealukan kegiatan sehari-hari yang selalu ditujukan kepada Sang Hyang Widi. Tradisi suku Bali juga sangat kental yang bisa dilihat dari kegiatan sehari-hari dan upacara keagamaan. Berikut adalah mitos dan fakta adat Bali yang menarik untuk disimak.
Ritual Adat Bali yang Unik dan Menarik Tersebut
Spoiler for Pertama:
1. Omed-Omedan
Hal pertama yang unik tentang mitos dan fakta tradisi suku Bali adalah tradisi omed-omedan. Tradisi tersebut adalah tradisi ciuman masal yang dilakukan setelah perayaan Nyepi.Anda bisa menemukan tradisi ini di desa Sesetan Denpasar. Tradisi omed-omedan bertujuan untuk melindungi warga dari serangan wabah penyakit. Para pemuda dan pemudi Bali akan melakukan ciuman di depan sedangkan para warganya akan menarik dan mendorong mereka. Lalu, tetua adat akan memberikan guyuran kepada mereka sampai basah kuyub.
Spoiler for Kedua:
2. Ritual Penggrebongan
Hal kedua yang unik tentang mitos dan fakta tradisi suku Bali adalah ritual panggrebongan. Ritual yang sakral ini dilaksankan 8 hari setelah perayaan Kuningan di pura Petilan Kesiman. Ada hal yang unik pada ritual ini karena selama prosesi ada banyak orang yang mengalami kesurupan masal. Mereka akan berteriak-teriak dan menusuk-nusukkan keris ke dada mereka yang mana mereka tidak merasa kesakitan dan tidak terlukai.
Spoiler for Ketiga:
3. Ritual Ogoh-Ogoh
Mungkin kita pernah mendengar ogoh-ogoh bukan? Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa yang terbuat dari kertas sebagai perlambang sifat-sifat buruk dengan berbagai bentuk rupa dan warna.Ritual ogoh-ogoh biasanya dilakukan sebelum hari raya Nyepi. Para penduduk desa akan membawa akan mengarak ogoh-ogoh tersebut keliling kota atau sepanjang jalan lalu membakarnya sampai hangus. Masyrakat percaya, dengan membakar ogoh-ogoh maka perangai-perangai buruk akan sirna.
Spoiler for Keempat:
4. Pemasangan Penjor https://lifeisarts.files.wordpress.c.../img_13781.jpg
Penjor adalah bambu melengkung penuh dengan hiasan-hiasan seperti janur dan hasil pertanian yang di pasang di pinggir-pinggir jalan depan rumah atau perkantoran. Pemasangan penjor biasanya di lakukan pada hari besar seperti hari raya galungan. Penjor dipercaya sebagai bentuk rasa syukur yang ditujukkan kepada Sang Hyang Widi.
Demikianlah beberapa informasi singkat tentang 4 Ritual adat Bali yang tentunya sangat menarik untuk disimak. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda!