- Beranda
- The Lounge
Cara Mendirikan Negara Sendiri
...
TS
dragonroar
Cara Mendirikan Negara Sendiri
Quote:
Lelah menghadapi politik serta gangguan pemerintahan yang gila atau keterbatasan sosial? Apa kewajiban pajak Anda sudah menjadi terlalu berat? Jika Anda pernah menginginkan orang-orang bertindak sesuai kemauan Anda, berbagai hal di dunia ini tentunya akan lebih baik…kami punya berita bagus: Anda bisa mendirikan negara kecil Anda sendiri! Negara kecil, yang biasa dikenal dengan istilah micronation, tidak mudah didirikan, tetapi juga bukan tidak mungkin. Kami akan menunjukkan caranya kepada Anda. Kami juga akan memberikan beberapa contoh negara yang gagal, berhasil, serta masa depan dari kegiatan membuat negara ini.
Quote:
Langkah
1. Pelajari negara Anda. Mempelajari hal-hal tentang negara Anda adalah hal yang akan membantu sebelum Anda membuat negara baru sendiri.
2. Siapkan rencana Anda. Tuliskan namanya, ibu kotanya, nama-nama propinsi atau negara bagian, serta bahasanya. Anda bisa memikirkannya. Jika memungkinkan, buat bendera, lagu-lagu nasional, lagu kebangsaan, serta simbol.
Pelajari aturan-aturannya. Seperti kata Bob Dylan, "Anda harus jujur jika ingin hidup di luar hukum". Prinsip yang sama berlaku saat Anda ingin membuat micronation: untuk menentukan aturan-aturan Anda sendiri, Anda harus mengikuti aturan-aturan lain yang sudah ada. Kebanyakan aturan tentang pembuatan negara berasal dari Convention on Rights and Duties of States di tahun 1933, yang juga dikenal sebagai Konvensi Montevideo. Ada aturan-aturan standar yang dituliskan pada Artikel di Konvensi tersebut:
Negara bagian harus memenuhi kualifikasi-kualifikasi berikut ini:
3. Cari wilayah untuk micronation Anda. Inilah bagian sulitnya. Semua daratan yang ada telah diklaim oleh negara-negara lain, kecuali dua di antaranya. Yang pertama adalah Antartika. Bahkan, jika Anda berani menghadapi cuacanya dan tantangan kekurangan "daya tarik populasi," Antartika dikelola oleh negara-negara terkuat di dunia, dan negara-negara ini kemungkinan tidak akan membiarkan Anda menancapkan bendera di sana dan berkata, "Milikku!" Yang kedua, ada Bir Tawil. Bir Tawil adalah sebidang tanah kecil di antara Mesir dan Sudan, yang belum diklaim kedua negara tersebut. Akan tetapi, daya tariknya sangat terbatas, karena wilayahnya hanya berupa jalur berpasir. Meski demikian, Anda masih bisa mencoba mencari wilayah Anda sendiri:
4. Buat sebuah pulau. Seperti kata orang-orang, samudra adalah harapan bagi para perintis. Perairan internasional tidak dimiliki oleh negara manapun, sehingga hal ini memicu ketertarikan dan aktivitas.
5. Undang teman-teman Anda. Salah satu persyaratan kunci sebuah negara – selain wilayahnya – adalah adanya populasi. Jika wilayah yang Anda taklukkan atau bangun tidak memiliki penduduk, Anda harus membawanya sendiri. Undang teman-teman dan keluarga untuk bergabung di wilayah ini, dan Anda akan memiliki populasi kecil yang jelas.
Hari-hari ini, jika Anda serius akan suatu hal (dan membuat micronation tentu saja merupakan hal yang serius), buatlah situs web. Gunakan situs ini untuk menemukan orang-orang yang berpikiran serupa, dan berikan mereka alasan yang baik mengapa mereka harus menghuni Republik baru yang Anda ciptakan. Alasannya bisa karena pekerjaan dan uang, atau kebebasan memiliki banyak istri, atau peluang menjadi bagian didirikannya sebuah negara baru.
Anda harus menentukan apa yang diperlukan dari penduduk Anda. Apa mereka harus lulus tes kependudukan atau mematuhi hukum-hukum tertentu? Bentuk identifikasi diri apa yang akan mereka perlukan – paspor? SIM? RFID yang ditanamkan secara subkutan?
Quote:
1. Pelajari negara Anda. Mempelajari hal-hal tentang negara Anda adalah hal yang akan membantu sebelum Anda membuat negara baru sendiri.
Quote:
2. Siapkan rencana Anda. Tuliskan namanya, ibu kotanya, nama-nama propinsi atau negara bagian, serta bahasanya. Anda bisa memikirkannya. Jika memungkinkan, buat bendera, lagu-lagu nasional, lagu kebangsaan, serta simbol.
Pelajari aturan-aturannya. Seperti kata Bob Dylan, "Anda harus jujur jika ingin hidup di luar hukum". Prinsip yang sama berlaku saat Anda ingin membuat micronation: untuk menentukan aturan-aturan Anda sendiri, Anda harus mengikuti aturan-aturan lain yang sudah ada. Kebanyakan aturan tentang pembuatan negara berasal dari Convention on Rights and Duties of States di tahun 1933, yang juga dikenal sebagai Konvensi Montevideo. Ada aturan-aturan standar yang dituliskan pada Artikel di Konvensi tersebut:
Negara bagian harus memenuhi kualifikasi-kualifikasi berikut ini:
- Populasi yang permanen
- Wilayah yang jelas
- Pemerintah
- Punya kapasitas untuk menjalin hubungan dengan negara-negara bagian lain
- Keseimbangan sepuluh Artikel pertama menjelaskan bahwa syarat berdirinya suatu negara bagian adalah pengakuan kemerdekaan dari negara bagian lainnya. Negara bagian juga bebas bertindak sendiri—dan bahwa setiap negara bagian tidak boleh saling mencampuri urusan masing-masing.
- Ketahuilah bahwa hukum-hukum ini tidak berjalan secara konvensional. Anda boleh mendeklarasikan diri sendiri sebagai sebuah negara, kapan pun dan di manapun. Akan tetapi, orang-orang tidak akan menganggap Anda serius, yang berarti Anda tidak mempunyai legitimasi sebagai sebuah negara.
Quote:
3. Cari wilayah untuk micronation Anda. Inilah bagian sulitnya. Semua daratan yang ada telah diklaim oleh negara-negara lain, kecuali dua di antaranya. Yang pertama adalah Antartika. Bahkan, jika Anda berani menghadapi cuacanya dan tantangan kekurangan "daya tarik populasi," Antartika dikelola oleh negara-negara terkuat di dunia, dan negara-negara ini kemungkinan tidak akan membiarkan Anda menancapkan bendera di sana dan berkata, "Milikku!" Yang kedua, ada Bir Tawil. Bir Tawil adalah sebidang tanah kecil di antara Mesir dan Sudan, yang belum diklaim kedua negara tersebut. Akan tetapi, daya tariknya sangat terbatas, karena wilayahnya hanya berupa jalur berpasir. Meski demikian, Anda masih bisa mencoba mencari wilayah Anda sendiri:
- Taklukkan sebuah negara yang sudah ada. Ada banyak negara pulau kecil di Samudra Pasifik, dan kemungkinan kemampuan pertahanannya kecil. Ya, ini adalah taktik yang gila—tetapi justru karena kegilaannyalah maka taktik ini mungkin berhasil! Anda hanya perlu tentara, angkatan laut, dan dukungan dari komunitas dunia—kebanyakan komunitas ini melindungi negara-negara kecil tersebut dari serangan. Cara ini sudah pernah dicoba di Komoro, Vanuatu, dan Kepulauan Maladewa, tetapi gagal.
- Beli negara yang sudah ada. Jika Anda cukup kaya, Anda bisa membeli sebuah pulau, meski kemungkinan negara pemiliknya tidak akan menyerahkan ha katas pulau tersebut kepada Anda. Negara yang lebih korup atau kotor mungkin lebih mudah dibujuk, tetapi bahkan hal ini tetap sulit dilakukan: sekelompok kaum Libertarian mencoba membeli Tortuga dari Haiti yang miskin, tetapi proposal mereka ditolak. Ada beberapa hal di dunia ini yang tidak bisa dibeli uang.
- Cari celah. Contohnya, Republik Teluk India, yang didirikan di daratan antara AS dan Kanada, dengan memanfaatkan area yang tidak jelas kepemilikannya karena hasil Perjanjian Paris di tahun 1783. Republik ini bertahan dari tahun 1832 hingga 1835, lalu akhirnya dikuasai oleh AS.
- Cari wilayah yang tidak produktif bagi pemerintah setempat. Kemungkinannya adalah otoritas lokal tidak akan tertarik mempertahankan wilayah bermasalah yang menghabiskan sumber daya, yang tidak produktif secara ekonomis/politik.
- Pada titik ini, Anda mungkin mengira sudah tidak ada harapan bagi Anda, tetapi sesungguhnya masih ada kemungkinan terbaik lainnya. Ketika tanah telah menjadi hal yang langka, tetapi manusia masih membutuhkan daratan, para individu kreatif (dan berkecukupan) mulai mendirikan negara di laut.
Quote:
4. Buat sebuah pulau. Seperti kata orang-orang, samudra adalah harapan bagi para perintis. Perairan internasional tidak dimiliki oleh negara manapun, sehingga hal ini memicu ketertarikan dan aktivitas.
- The Principality of Sealand. Sealand, yang pada awalnya merupakan markas militer di Laut Utara, di semenanjung Inggris pada masa Perang Dunia II, adalah bangunan seukuran lapangan sepakbola yang menjadi rumah bagi para tentara dan tempat penyimpanan senjata untuk menyerang tentara Jerman. Setelah perang berakhir, bangunan ini ditelantarkan, hingga pada tahun 1966, saat seorang DJ nekat bernama Roy Bates—yang lelah melawan pemerintah Inggris karena stasiun radio bajakannya dilarang—pindah ke sana untuk membuka took. Stasiun radio miliknya tidak pernah mengudara lagi, tetapi ia mendeklarasikan benteng mengapung ini sebagai Principality of Sealand. Ia mengibarkan bendera, memberi dirinya sendiri gelar sebagai Pangeran, dengan istrinya mendapat gelar Putri Joan. Sealand berhasil bertahan menghadapi tuntutan pengadilan, dan tetap menjadi negara independen hingga hari ini.
- Palm Island Group. Meski bukan merupakan sebuah negara, Palm Island Group yang terletak di semenanjung Dubai ini strategis serta berpotensi besar bagi para pencipta negara. Kelompok pulau buatan manusia ini memanjang keluar dari Teluk Persia dan berbentuk seperti tiga pohon palem, serta merupakan tempat tinggal yang menarik bagi para jutawan serta miliarder di dunia.
- The Seasteading Institute. Yayasan libertarian utopia ini, yang didirikan oleh cucu Milton Friedman sekaligus pendiri PayPal Peter Thiel, merupakan wilayah yang memercayai pasar bebas pada pemerintahan – sekaligus sebuah usaha start-up untuk mengembangkan demokrasi. Harapan pendirinya adalah pemerintahan terinovasi yang diujicobakan akan mampu menciptakan ide-ide pemerintahan baru yang bisa mengubah dunia. Kelompok ini mengembangkan target untuk membangun landasan-landasan di lautan dengan persyaratan pembangunan yang minim, tanpa kewajiban minimal, tanpa gaji minimal, dan pembatasan senjata api dalam tingkat rendah. Para pengusulnya melihat hal ini sebagai kunci perusahaan bebas untuk generasi berikutnya. Para pengkritik berpendapat sebaliknya, yaitu bahwa aturan-aturan pembangunan yang longgar serta gaji pekerja yang rendah dengan banyaknya senjata api yang beredar adalah resep jitu menciptakan bencana. Meski pandangan politik Seasteading Institue mungkin tidak sejalan dengan pandangan politik Anda, hal ini menunjukkan bahwa lautan adalah tempat yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat sesuatu yang baru.
- The Republic of Minerva. Seorang aktivis, yang sekaligus seorang jutawan, menumpukkan pasir di pekarangan yang terletak di Samudera Pasifik, pada bagian selatan Fiji, dan menciptakan pulau buatan yang diberi nama Republic of Minerva.[3] Akan tetapi, jika Anda tidak cukup kaya untuk membuat daratan, maka buatlah negara dalam bayangan – beberapa micronation tertentu melakukannya. Negara-negara ini didirikan di benua atau planet bayangan.
- Selain negara yang tradisional dan berpusat pada wilayah, ada area tertentu yang belum dipetakan, diatur, dan dijelajahi, dan kemungkinannya tidak terbatas secara virtual – hal ini karena area tersebut memang hanya ada secara virtual. Kita menyebutnya komputasi awan, internet, atau ruang virtual (sesuai istilah William Gibson). Area ini adalah tempat orang menghabiskan banyak waktu dan semakin banyak lagi, untuk mencari koneksi secara emosional dan interaktif dengan teman dan kolega, melalui penggunaan internet. Dunia virtual, seperti Second Life dan Blue Mars, menciptakan habitat 3 dimensi, dan memiliki mata uang serta undang-undangnya sendiri (alias "Syarat dan Ketentuan"). Dunia lain seperti Facebook (sosial media), memfasilitasi kelompok orang-orang yang berpikiran serupa di seluruh dunia untuk bekerjasama mencapai suatu tujuan yang mulia – sesuai yang didefinisikan oleh kelompoknya. Sama seperti lautan, negara virtual akan memiliki pengaruh yang bertumbuh, dan mungkin bisa menghasilkan identitas nasional riil yang terpisah dalam waktu 100 tahun ke depan.
Quote:
5. Undang teman-teman Anda. Salah satu persyaratan kunci sebuah negara – selain wilayahnya – adalah adanya populasi. Jika wilayah yang Anda taklukkan atau bangun tidak memiliki penduduk, Anda harus membawanya sendiri. Undang teman-teman dan keluarga untuk bergabung di wilayah ini, dan Anda akan memiliki populasi kecil yang jelas.
Hari-hari ini, jika Anda serius akan suatu hal (dan membuat micronation tentu saja merupakan hal yang serius), buatlah situs web. Gunakan situs ini untuk menemukan orang-orang yang berpikiran serupa, dan berikan mereka alasan yang baik mengapa mereka harus menghuni Republik baru yang Anda ciptakan. Alasannya bisa karena pekerjaan dan uang, atau kebebasan memiliki banyak istri, atau peluang menjadi bagian didirikannya sebuah negara baru.
Anda harus menentukan apa yang diperlukan dari penduduk Anda. Apa mereka harus lulus tes kependudukan atau mematuhi hukum-hukum tertentu? Bentuk identifikasi diri apa yang akan mereka perlukan – paspor? SIM? RFID yang ditanamkan secara subkutan?
Quote:
Bersambung... lanjutannya di Post #3
0
5.8K
Kutip
39
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya