Apakah financial freedom itu?

Banyak orang mendefinisikan financial freedom atau biasa dikenal kebebasan finansial itu adalah sebuah titik dimana orang bisa hidup dengan nyaman setelah memiliki pasif income. Aset-aset yang dikumpulkan entah berupa tanah, sawah, kontrakan memberikan jaminan orang yang memilikinya untuk hidup nyaman.

Sekilas memang tampak demikian. Namun itu terlalu ekstrim. Faktanya sekalipun memiliki pasif income nyatanya kita harus mengeluarkan sejumlah maintenance cost untuk merawat aset yang kita miliki. Ini sama halnya Anda tetap bekerja tidak sekedar duduk leyeh-leyeh sambil menunggu uang datang.

Dalam pendekatan yang lebih rasional financial freedom didefinisikan sebagai porsi pengaturan keuangan dimana 50% penghasilan digunakan untuk investasi. Jadi cukup dengan setengah pendapatan kita bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Sisanya yah diinvestasikan.

Masalahnya sering kali kita terjebak dalam perilaku hedonic treadmill. Yaitu uang yang habis gara-gara dibelanjakan demi memanjakan seribu keinginan. Antara keinginan dan kebutuhan terlihat samar. Malah cenderung keinginan terlihat seperti kebutuhan yang layak dipenuhi.

Jelas sekali dalam hal pengelolaan keuangan kuncinya adalah mendisiplinkan diri.

Namun bagaimana caranya kita bisa meraih kebebasan finansial? Karena dengan kebebasan finansial ini Anda bisa membiayai hidup keluarga sekaligus bisa bersedekah untuk orang lain. Anda bisa memberangkatkan haji orang tua Anda. Menyiapkan dana untuk pendidikan masa depan anak Anda. Sekaligus Anda bisa hidup makmur tanpa kecemasan.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus diejawantahkan demi meraih kebebasan finansial :

#1 : Financial Abundance Mindset. Mindset keberlimpahan.

Adalah langkah awal demi mendapatkan nasib yang lebih baik. Mindset. Belief. Pola pikir. Keyakinan Anda sangat menentukan pembentukan nasib Anda. Kalau mindset kita selalu diliputi oleh keberlimpahan mindset positif maka kita akan digerakkan oleh bawah sadar untuk meraih keberlimpahan. Namun bila kita membayangkan hanya kesulitan. Maka secara tidak sadar kita akan tergerak ke arah kenestapaan.

Dalam teori ice berg mindset, dikatakan bahwa tindakan dan ucapan kita ditentukan oleh mindset atau keyakinan kita. Bila dalam bawah sadar Anda diliputi oleh keragu-raguan maka boleh jadi hidup Anda akan sama seperti yang Anda pikirkan. Kata-kata dan tindakan Anda merupakan refleksi dari keyakinan Anda.

Jangan sampai Anda biarkan mental block menghinggapi pikiran Anda. Sikap tidak yakin dengan potensi yang ada pada diri Anda sehingga merasa tidak yakin bisa meraih kemapanan. Yang berikutnya, sikap sinis terhadap kekayaan. Merasa baik-baik saja walau hidup kekurangan. Sikap seperti ini cenderung tidak akan membangkitkan semangat buat meraih kebebasan finansial.

#2 : Writing Your Financial Roadmap. Menuliskan Impian Keuangan.

Sejumlah studi menunjukkan menuliskan impian atau life goals Anda terbukti memberikan peluang lebih besar untuk mewujudkannya ketimbang disimpan dalam angan-angan.

Financial goals yang baik harus terukur, konkrit, spesifik dan ada deadline-nya. Ccontoh pernyataan financial goals yang keliru : “Saya ingin kaya. Saya ingin sukses. Saya bertekad meraih kebebasan finansial”. Mengapa? Karena kalimat-kalimat seperti tadi terlalu abstrak. Ngawang-ngawang. Tidak spesifik. Tidak konkrit. Malah cenderung Anda tidak akan kaya, tidak akan sukses, tidak akan meraih kebebasan finansial karena tidak terpetakan dengan jelas.

Sebaiknya ditulis seperti ini : “Dalam 3 tahun dari sekarang saya sudah memiliki online shop khusus jualan keripik dengan omzet 100 juta/bulan”. Ini lebih spesifik, konkrit, terukur dan ada deadline-nya dibanding kalimat di atas.

Dengan menuliskan deadline pikiran Anda akan lebih terpacu buat mengejar targetnya. Spesifik berarti Anda fokus pada usaha apa yang potensial menghasilkan uang sesuai kemampuan Anda. Terukur berarti Anda mampu memperkirakan berapa kira-kira omzet yang bisa didapatkan per bulan dari jualan keripik secara online. Bukan sembarang keripik tentunya. Tapi keripik yang maknyuss.

#3 : Sharpening Your Brain. Mengasah Kekuatan Otak.

Kekuatan otak Anda adalah modal untuk meraih kekebasan finansial. Lebih tepatnya lagi dengan kecanggihan otak Anda, Anda memiliki skill untuk menghasilkan uang.

Mengambil contoh jualan keripik secara online di atas. Setidaknya Anda harus memiliki skill producing (menghasilkan keripik yang renyah dan enak), skill blogging sebagai sarana promosi online, email marketing dan facebook marketing. Berbagai kemampuan atau skill di sini harus benar-benar dikuasai agar berpotensi menghasilkan income yang lumayan.

Jika salah satu skill di atas belum dikuasai Anda jangan khawatir. Masih banyak jalan untuk Anda belajar menguasainya. Banyak tutorial pengetahuan bertebaran di dunia internet. Yang dibutuhkan hanya keinginan belajar saja. Malah jika tidak sempat mempelajarinya. Anda bisa menggunakan jasa freelancer yang banyak ditemukan di dunia maya.

Demikianlah 3 kunci yang layak diimplementasikan demi meraih kebebasan finansial. Insya Alloh minggu depan akan kita lanjutkan pembahasan 4 kunci lainnya.

Financial Abundance Mindset. Writing Your Financial Roadmap. Sharpening Your Brain.

Original link : http://mengajimakna.com/2016/10/05/j...ncial-freedom/