Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bunda.amiraAvatar border
TS
bunda.amira
Sekolah Bekas Makam
halloo.. kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya sewaktu SMP tahún 2007. ini thread ke 2 saya semoga cara penulisannya lebih baik dari yang pertama

pagi itu seperti biasa saya datang kesekolah pukul 06.30wib, karna hari itu hari senin maka sudah banyak murid yang datang tapi tidak banian yang ada di kelas, mereka lebih banyak nongkrong di lapangan upacara. saya pun ke kelas hanya tåruh tas umtuk langsung bergabung dengan teman2 di lapangan. saat saya masuk ke kelas saya melihat teman saya Nurma sedang duduk sendirian sambil menangis, saya hampiri dan saya pun bertanya:
A = Saya
B = Nurma

A : Ma, lo kenape nangis? di omelin lo ye ama guru?
B: *menggeleng
A : LO sakit atau lo apa? napa nangis?
B :*menggeleng
A : gw anter ke UKS aja yuk, lagian anak2 pada di bawah, lo kagak usah upacara. minta ijin aja ama bu Emi (wali kelas saya)
B :*Diem aja

karna saya capek ngmg gak di sautin, ya udah saya turun aja kelapangan ninggalin Nurma sendirian, trus lapor sama Bu Emi kalo Nurma sakit dan sekarang ada di kelas sendirian.

Upacara pun di mulai, saya tidak melihat BU Emy ada di barisan guru,"mungkin ke kelas untuk nemenin Nurma"pikir saya
nah saat mengheningkan cipta itu lah kehebohan terjadi,,, dari lantai 2 saya mendengar suara teriakan sampai2 semua org mengadahkan kepala nya keatas, tidak berapa lama saya melihat ibu Emy menuruni tangga dengan tergesa2 dan menemui guru agama saya Pak Yasir.
mereka berdua naik ke atas,keruang kelas saya. dari bawah kami dapat mendengar suara meja dan kursi seperti di banting2.

upacara selesai dan kami berhamburan naik k kelas masing2, tetapi ada yg beda dengan kelas saya, semua guru ada disana, ternyata Nurma kesurupan. belum selesai dengan Nurma kami di buat terkejut dengan beberapa teriakan dari kelas lain,,, siswi kelas lain pun ikut2an kesurupan. saya hanya bisa diam tanpa berbuat apa2 saya ambil tas saya dan saya peluk erat. suasana kelas kacau, kursi,meja, lemari sudah berantakan.
sekolah kami berada di pemukiman warga yang lumayan padat. jadi teriakan dan kegaduhan itu mengundang warga untuk datang ke sekolah. ternyata ada salah seorang warga yang bisa "melihat" dia bilang kepada kepala sekolah agar siswa-siswi yang kesurupan untuk di bawa kelapangan dan dia akan memanggil pak ustad yg konon bisa menyembuhkan orang kesurupan. tapi tidak semua dapat dibawa ke lapangan.
siswi yang tidak kesurupan diminta untuk membantu guru paling tidak membaca doa.
saya yang daritadi diam dan hanya memeluk erat tas ransel saya tiba2 di kejutkan dengan tepukan di bahu,ternyata itu adalah Chandra sahabat saya, dia khawatir takut kalo terjadi apa2 dengan saya.
bu Emi menyuruh kami untuk memegangi Nurma karena Nurma sudah tidak berontak hanya menagis sambil memegangi perut nya. saya ingat sekali kata2 yang keluar dari mulut Nurma, Nurma bilang "sakit,,,Ampun,,,Sakit,,,Tolong" itu terus berulang2.
saya dan Chandra hanya bisa baca surat Al-fatihah, karna jujur saja saat itu entah kenapa hanya surat itu yg ada di kepala kami. mungkin karna terlalu takut atau shock.

Akhirnya beberapa siswa-siswi yang kesurupan tadi berhasil di sembuhkan, kecuali Nurma dan teman sekelas saya yang lain Frisna.
tapi Nurma tidak seperti Frisna,, Nurma hanya menangis saja. Frisna mengamuk bahkan sampai mencakar dan memukul wajah salah satu guru kami.

saat Nurma menangis tiba2 Frisna berdiri. posisi saya agak jauh dari Frisna tapi saya dapat melihat dan mendengar dengan jelas. Frisna berkata dengan suara yg bukan miliknya:

F : Frisna
U ; Pak ustad
K ; Kepsek

F ; Kalian lancang, Kalian tidak tau sopan santun
U; siapa kamu ? apa mau kamu ? segera peergi atau saya bakar kamu.
F ; Kalian menginjak2 saya dan rumah saya, kalian buang kotoran di atas rumah saya.
K ; apa yang harus kami lakkan agar kamu mau keluar dari tubuh anak ini, kasihan dia
F ; pindahkan rumah saya ke tempat yang teduh saya tidak mau rumah dan tubuh saya Kalian kenc*i*n*g*i, b*r*ki.
D ; baiklah tapi katakan dimana rumah mu

Frisia Jalan keluar kelas entah kemana tetapi menurut teman saya Frisna ke arah Toilet Pria.

Saya,Chandra,bu Emi dan beberapa guru lain masih tinggal di kelas untuk menyadarkan Nurma, terlihat wajah Nurma yg Pucat, bibir nya agak kebiruan seperti orang kedingininan. Nurma terlihat tenang sekali. lalu Bu Emi memberanikan dirt untuk bernicara dengan Nurma

B ; Nurma
E ; Bu Emi

E : Nurma, ini bu Emi, kamu kenal saya kan?
B ; *menganguk
E : Nurma kalau ada masalah cerita ke ibu
Tiba2 Nurma menangis kencang lalu bilang
B : Tolong jangan injak2 saya, saya kesakitan
E : Nurma bilang sama ibu siapa yg injak Nurma dan mana yang sakit
B : mereka meninjak2 saya, saya kesakitan.

tiba2 pak ustad mendatangi kami dan mengatakan bahwa Frisna telah sadar ketelah memberitahu dimana dia berasal
pak ustad memandang ke arah Nurma dan berkata "kamu dari mana? antar saya ke tempatmu"

Norma bangun dari tempãt duduk dan berjalan ke arah kebun belakang, norma mununjuk ke arah tanah yg di tanami pohon pisang.
pak Ustad duduk dan membaca doa tidak berapa lama Nurma pingsan, untung Chandra sigap sehinga kepala Nurma tidak membentur tanah.


Hari itu kami pulang lebih awal dan di berikan libur selama 3hari. mungkin pihak sekolah masih trauma dengan kejadian itu dan mau mencari jalan keluar supaya tidak terjadi lagi.

saya pun pulang kerumah dengan tangan yg ,masih gemetar, saya telp ibu saya di kantor dan menceritakan kejadian tådi siang, ibu dan ayah saya langsung pulang kerumah karna takut terjadi apa2 dengan saya.

dari cerita yang saya dapat dari ayah saya ternyata dulu sebelum jadi sekolah dan pemukiman penduduk, tanah tempat saya tinggal dan sekolah itu ternyata adalah TEmpat Pemakaman Umum. dan lahan yang terakhir di esekusi adalah tempat dimana sekolah saya berdiri. saat itu ada gossip yg mengatakan bahwa jasad yg di makamkan itu tidak benar2 di pindahkakn, karna banyak ahli waris yang pindah tempat tinggal dan tidak lagi mengurus jasad keluarganya. jadi sepertinya jasad itu dibiarkan begitu saja karna tidak ada keluarga yg urus kepindahannya. ayah saya hanya bilang pada saya jgn sampái saya bengong atau mengosongkan pikiran, lebih baik Zikir atau menyebut nama Allah supaya terhindar dari hal2 negatif.
dan malam itu saya tidur dengan orang tua saya juga adik saya jadi ketakutan gara2 danger cerita saya.tidur udah kayak pepes ikan. emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

setelah 3 hari kami bersekolah lagi seperti biasa tetapi Nurma dan Frisna tidak kelihatan menurut kabar orang tua mereka memindahkan mereka kesekolah lain, karna takut hal yg sama terjadi lagi.

Bu Emi mengumumkan bahwa hari jumat besok akan di adakan pengajian karna selama sekolah ini di resmikan belum pernah di adakan pengajian. setelah kejadian itu kami dapat konsetrasi belajar, karna sudah tidak ada lagi gangguan.
dari yang saya vengar pihak sekolah membongkar kamar mandi pria dan menemukan jasad tepat di bawah toilet dan satu jasad lagi di bawah pohon pisang di kebon belakang sekolah.rupanya kebon belakang sekolah itu tempat nongkrong siswa yg diam2 merokok saat jam istirahat karna di temukan banyak sekali puntung rokok. mungkin saat merokok mereka tanpa sengaja menginjak makam itu.

sejak kejadian itu setiap kali saya pergi ke tempat yang asing saya selalu berzikir atau berdoa.

Sekian cerita dari saya, semoga cerita ini dapat membuat teman2 selalu waspada dan selalu ingat bahwa "mereka" ada lebih dulu dari kita. saling menghormati dan jangan lupa selalu berdoa agar terus di lindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.


Wasalam









Diubah oleh bunda.amira 05-10-2016 12:47
0
4K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread11KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.