JAKARTA, BIJAKS – Sindiran Basuki T. Purnama (Ahok) kepada Sandiaga Uno terkait tax amnesty, membuat partai Gerindra balik menyerang calon gubernur petahana itu.

Ketua DPP Gerindra, Desmond J Mahesa menilai tudingan Ahok bersifat provokasi dan telah menggunakan kebijakan yang dibuat pemerintah untuk menyerang lawan politiknya.

“Ini UU pemerintah atau UU gelap harusnya Ahok belajar pemerintahan yang baik, kalau dia belajar pemerintahan yang baik tentunya dia paham mengerti ngomong apa dia,” tegas Desmond. Jika Ahok menyebut bahwa peserta tax amnesty adalah pengemplang pajak, maka Presiden Jokowi juga adalah pengemplang pajak.

Selain itu, politisi PDIP yang juga mitra pemerintah dalam pembahasan UU Tax Amnesty, Eva Kusuma Sundari, menegaskan hanya Direktorat Jenderal Pajak yang berwenang menghakimi seseorang sebagai pengemplang pajak. “Karena mereka yang menguasai. Mereka yang tahu data-data tiap wajib pajak,” kata Eva.

Menurut anggota Komisi XI DPR itu, meski nama Sandiaga terdaftar dalam “Panama Papers”, bukan berarti ia terlibat penggelapan pajak. “Ahok jangan asal mengadili. Apalagi dia tidak pada posisi tersebut. Fokus pada pilkada, stick on program, gagasan, kinerja. Di luar itu, jangan (bicara),” tandas Eva. (zz/mc/jp)
http://www.bijaks.net/news/article/9...indra-dan-pdip