Minggu (2/10/2016) sore, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang dikenal dengan Pasukan Oranye terlihat sibuk membersihkan lingkungan di Jalan Marjuki, RT 005 RW 01, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur.

Membawa peralatan seperlunya, para Pasukan Oranye membersihkan saluran air, memungut sampah, memangkas ranting pohon yang menghalangi para pengguna jalan, mencabut rumput, hingga meratakan beberapa gundukan tanah yang berada di pinggir jalan. Mereka terlihat bergotong-royong dengan senyum tanpa rasa letih.



Saat didatangi Netralnews.com, kumpulan Pasukan Oranye itu berbagi kisah selama menjadi petugas PPSU.

“(Suka dukanya menjadi Petugas PPSU?) Senang aja bang, kan kayak kerja bakti. Apalagi kalau habis kerja ngeliat masyarakat puas dengan hasil kerja kita, ngerasa dihargain gitu bang,” kata salah satu petugas PPSU, Maulana, kepada Netralnews.com, Minggu (2/10/2016).

Sambil terus mengambil sampah, Maulana mengungkapkan rasa syukurnya karena telah diberikan kesempatan untuk bekerja sebagai Pasukan Oranye.

“Yang tadinya kita gak ada kerjaan, dikasih kerjaan, yang tadinya kita gak dianggap, setelah jadi PPSU kita dihargai, ngerasa berharga aja, Mas,” paparnya.

Saat ditanya apakah dirinya sudah merasa cukup dengan upah yang diberikan oleh Pemprov DKI, “Alhamdulillah cukup, Bang, ada BPJS juga. Terus teman-teman yang anaknya sudah sekolah dapat KJP juga,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Maulana juga menitip pesan untuk disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Sampaikan terima kasih kami untuk Pak Ahok, Bang, karena sudah mau memperhatikan nasib kami,” ujar Maulana.

Sebagai informasi, kehadiran petugas PPSU merupakan gagasan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasukan Oranye ini dibentuk pada 13 Mei 2015, yang tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 tentang Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tingkat kelurahan