Pernahkah Anda diteror oleh mimpi buruk yang dihantui oleh sosok makhluk menyeramkan dan membuat seakan mimpi tersebut tampak nyata dan begitu mengerikan?


Namun, bagaimana jika sosok yang meneror Anda itu adalah karakter horor paling ikonis, Freddy Krueger, dalam film horor karya Wes Craven yang terkenal, A Nightmare on Elm Street.

Pembunuh berantai Freddy Krueger akan selalu menghantui dan membunuh korban pilihannya secara kejam di dalam mimpi. Sementara itu, yang selamat akan mencoba mencari tahu alasan mengapa mereka menjadi salah satu orang terpilih untuk dibunuh oleh Freddy setelah mereka tertidur dan bermimpi.


Untuk mengetahui bagaimana Freddy Krueger menghantui korbannya dalam mimpi mereka, Thrill siap mengantarkan Anda masuk ke bulan Halloween selama bulan Oktober ini dengan menayangkan serial A Nightmare on Elm Street mulai dari A Nightmare on Elm Street 2: Freddie’s Revenge hingga A Nightmare on Elm Street (2010) yang akan tayang perdana setiap Senin, pada 10–24 Oktober 2016 pukul 20.00 WIB.

Sebelum menonton, pastikan Anda mengetahui lima fakta mengerikan tentang film A Nightmare on Elm Street yang belum pernah diketahui sebelumnya. Berikut fakta mengerikan yang akan dikupas oleh Thrill satu per satu:

1. Film A Nightmare on Elm Street terinspirasi dari sebuah kisah nyata.


Sutradara dan penulis naskah Wes Craven terinspirasi membuat film A Nightmare on Elm Street setelah ia membaca sebuah artikel di LA Times tentang sekelompok anak muda sehat yang mati tanpa sebab setelah bermimpi buruk.

Kejadian ini dialami oleh sekelompok pengungsi Asia Tenggara yang pergi ke Amerika dari aturan despotik Pol Pot.

Tiga pria dalam kasus terpisah mengalami mimpi buruk yang sangat mengerikan sehingga mereka mencoba untuk tetap terbangun selama mungkin, setelah akhirnya mereka kelelahan dan tertidur, setiap orang dari mereka bangun dengan berteriak dan mati tanpa sebab. Petugas medis pun tidak dapat melihat ada sesuatu yang aneh dari para pemuda tersebut.

Sutradara Wes Craven terinspirasi dari kasus ini dan memutuskan untuk membawa kisah misteri tersebut menjadi alur cerita menarik yang sangat mengerikan.

2. Karakter Freddy Krueger terinspirasi dari pengolok dan tunawisma yang meneror Craven pada masa kecil.


Freddy adalah nama seseorang yang sering mengganggu Craven selama beberapa tahun sewaktu ia duduk di bangku sekolah dasar. Sementara itu, topi yang menjadi ciri khasnya terinspirasi dari topi seorang tunawisma yang sering menatap Craven melalui jendela sehingga ia ketakutan ketika berusia sepuluh tahun.

3. Adegan terkenal "air mancur darah" yang keluar dari tempat tidur.


Glen, siswa SMA yang diperankan Johnny Depp, tersedot ke dalam tempat tidurnya dan meletuskan sebuah air mancur darah yang dihasilkan dari 500 galon pompa darah palsu melalui kasur yang dipasang terbalik di lokasi shooting dengan memasang sebuah kamera.

Namun, selama awal pengambilan gambar, ruangan tersebut berputar ke arah yang salah dan menyebabkan darah palsu mengguyur semua peralatan shooting dan stop kontak listrik. Tidak ada yang terluka. Namun, peralatan listrik di lokasi shooting menjadi hancur sehingga Craven menyebut kegagalan tersebut sebagai "Ferris Wheel from Hell".

4. Sarung tangan Freddy didesain untuk menekan ketakutan terdalam manusia.


Senjata khas Freddy juga terinspirasi dari ketakutan utama manusia. Sarung tangannya adalah sebuah produk yang dibuat atas permintaan Craven dengan tujuan memberikan karakter senjata unik, tetapi dapat dibuat dengan murah dan mudah digunakan.

Craven mendapatkan inspirasi usai membaca dan mempelajari bahwa ketakutan utama yang tertanam di bawah alam sadar manusia adalah serangan cakaran binatang.

Pada waktu yang sama, Craven melihat cakaran kucing peliharaannya dan menonton serial iklan tengah malam yang menjual banyak sekali set pisau. Oleh karenanya, terciptalah sarung tangan pisau khas Freddy.

Awalnya, sarung tangan itu dibuat menggunakan pisau memancing, tetapi penulis naskah kemudian mengubahnya menjadi pisau pemotong daging steik.

5. Adegan kematian Tina membuat Amanda Wyss mengalami vertigo hebat.


Tina—yang diperankan oleh Amanda Wyss—digambarkan meronta-ronta di atas plafon kamar dalam adegan kematiannya. Shooting dilangsungkan dengan menggunakan satu set ruangan rotasi yang diputar secara perlahan untuk memungkinkan Wyss berada di posisinya.

Kamera dipasang terkunci di dinding, dan juru kamera diikat ke kursi agar melekat dengan ruangan. Sementara itu, untuk adegan ketika Rod (Jsu Garcia) dan Tina mencoba meraih satu sama lain benar–benar dilakukan Wyss sambil berbaring di lantai, sedangkan lawan mainnya berada terbalik dengan rambut yang disisipkan ke bawah agar tetap rata.

Sebelum shooting dimulai, efeknya sudah terlihat sangat bagus. Namun, sayangnya, Wyss mengalami vertigo hebat setelahnya.