Warga menyaksikan kendaraan yang rinsek dan mobil penabrak saat perayaan 1 Muharam di Kabupaten Gorontalo. (ist)

TELEGRAF- Perayaan tahun baru Islam 1 Muharam di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, berbuah petaka.

Kecelakaan maut, terjadi di kompleks Masjid Agung Baitur Rahman (menara keagungan), Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, pada Minggu (2/10) 2016, sekira puku 06.05 Wita.
Sejumlah kendaraan roda dua milik peserta pawai perayaan tahun baru islam 1 Muharam, serta beberapa warga jadi korban tabrakan sebuah mobil Grand Livina yang dikendarai oknum anggota Polisi Satuan Sabhara Reskrim Gorontalo berpangkat Brigadir FT alias Frandy.

Kronoligis dihimpun, peristiwa berdarah yang menimbulkan korban jiwa itu berawal, pagi itu masyarakat berkumpul di sekitar lokasi kejadian, mengikuti pawai perayaan tahun baru Islam. Oknum Polisi pengendara mobil naas itu, bergerak dari arah Bank BRI Cabang Limboto (barat) melewati menara Keagungan Limboto, tepatnya di depan Masjid Baitur Rahman yang merupakan lokasi kejadian.

Saat mengendarai mobil, oknum polisi tersebut diduga sempat tertidur (karena habis menikmtai miras semalam). Saat mobilnya melaju, hilang kendali, dia kaget sudah menabrak beberapa kenderaan yang sedang terpakir.

Hasilnya, sekira 10 kendaraan rinsek dan sekitar 6 warga dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan akibat tabrakan berdarah tersebut. Sejumlah barang bukti dan penabarak langsung diamankan unit lalu lintas, Polres Kabupaten Gorontalo. (tim/ist)

Sumber http://www.telegrafnews.co/2016/10/m...lo-polisi.html

Gara - gara miras nih