Quote:
Minggu, 02 Oktober 2016 | 12:38 WIB | Megapolitan
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Akhir-akhir ini calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat kritik habis-habisan dari lawan politiknya terkait karakternya yang dinilai kasar dan kerap melontarkan kata-kata yang tidak pantas di depan publik.
Namun, pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit berpandangan, mereka yang menilai Ahok seperti itu adalah orang-orang yang tidak senang akan perubahan, dan isu tersebut digembar-gemborkan oleh oknum maling berdasi.
"Itu kan oknum-oknum yang merasa tertekan, jika Ahok kembali menjadi gubernur mereka tidak bisa berkutik dan main-main anggaran," kata Arbi kepada Netralnews.com, Minggu (2/10/2016).
"Selain itu segelintir masyarakat yang mungkin dipolitisasi dan melawan Pemprov, ketika mereka ingin diatur, ditata, padahal tujuan Ahok adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih layak. Apa itu salah?," sambungnya.
Lalu, apakah Ahok harus mengubah karakternya untuk mendapat simpati publik?
"Tidak perlu. Ahok kasar sudah pada tempatnya. Dia kasar pada koruptor, pada anak buahnya yang melenceng, pada mereka yang tidak mau diatur," tegas Arbi.
"Ahok kasar hanya pada orang yang salah, dan salahnya sudah keterlaluan, kayak oknum DPRD DKI itu. Siapa yang bilang oknum-oknum yang licik, yang salah berulang-ulang tidak pantas dikasari atau dimaki-maki? Mereka merugikan rakyat, maling-maling seperti itu pantas dimaki dan dikasari, dalam pengertian tegas ya," ujar Arbi.
Lebih jauh Arbi menjelaskan, masyarakat ibukota adalah masyarakat yang cerdas dan bisa menilai pemimpin mana yang pantas memimpin Jakarta dengan segudang permasalahanya. Sehingga isu-isu yang dibangun atau dibentuk tidak akan mudah dipercaya begitu saja.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Y.C Kurniantoro
http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/27436/pengamat.ahok.tidak.perlu.ubah.karakter.maling.berdasi.pantas.dikasari
Mantap om arbi.... ini ni pengamat yg tiap minggu gw tungguin komentar nya..
Dosen besar sospol UI... org nya tegas coy..