Ahok : Kami Nggak Akan Kampanye Pakai Spanduk, Itu Merusak Kota
TS
soldierjakarta
Ahok : Kami Nggak Akan Kampanye Pakai Spanduk, Itu Merusak Kota
Jakarta - Pilgub DKI 2017 akan memasuki masa kampanye sekitar 4 bulan setelah penetapan pasangan calon pada 24 Oktober. Bakal cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut tak akan berkampanye menggunakan spanduk karena mengotori kota.
"Tidak (pakai spanduk), karena itu akan merusak kota Jakarta," ucap Ahok usai berdiskusi di Markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jaksel, Sabtu (1/10/2016).
Spoiler for Sumber Gambar:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut bangga mengenakan batik pada Hari Batik Nasional yang jatuh pada Rabu (2/10/2013). Dia memuji batik sebagai kain khas Indonesia serta merasa senang dengan adanya Hari Batik Nasional.
"Batik memang keren, saya bangga akhirnya batik benar-benar diakui milik Indonesia," kata Ahok di Balai Kota DKI, Rabu (2/10/2013).
Ahok juga senang melihat hampir semua pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenakan batik pada hari ini.
Hari ini, Ahok juga tampil apik dengan batik cokelat berlengan panjang. "Ini makanya saya pakai batik pemberian Pak Jokowi dari Solo, enak sih," kata Ahok.
Untuk melengkapi penetapan hari batik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan meresmikan Kampung Batik Betawi di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Rencananya, tempat itu akan diresmikan oleh Jokowi. http://jokowidiary.blogspot.co.id/20...an-jokowi.html
Ahok mengatakan dia akan berkampanye turun ke lapangan menemui masyarakat, dan mengedukasi agar memilih pasangan cagub-cawagub berdasarkan hasil kerja nyata.
"Buktikan saja, kalau cuma teori ya nggak ketemu," ujar Ahok.
Spoiler for Sumber gambar #BatikDay:
Ahok Banyak Belajar dari Jokowi, Kecuali Soal Makan
Jokowi mendaulat suksesornya, Basuki Thahaja Purnama (Ahok), untuk berbicara setelah dia selesai berpidato dalam acara silaturahmi dengan ribuan pengurus RT/RW, kelurahan dan kecamatan di Jakarta. Setelah diwarnai insiden mik Jokowi-Ahok yang memicu tawa, Ahok akhirnya berpidato.
“Orang memang memarahi Pak Jokowi tidak amanah, tapi selalu saya bilang kalau Bapak tidak menyeberang tidak mungkin selesai masalah Jakarta, kalau tidak dari Merdeka Selatan dan Merdeka Utara,” kata Ahok sambil sesekali melihat Jokowi yang ada di sampingnya. Yang dimaksud Merdeka Utara adalah Istana Kepresidenan.
Acara ini berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014). Ahok berpidato di samping Jokowi, keduanya memakai batik lengan panjang.
Ahok juga memuji Jokowi yang dalam pidato pamitannya sebagai gubernur akan mendorong pembangunan Jakarta menjadi lebih cepat. “Baru sekali ini Jakarta tanggung jawab presiden. Jarang sekali presiden bilang begitu,” katanya.
Ahok mengaku sekarang lebih siap mengatur Jakarta. Dia mengatakan tidak menyiapkan apa-apa untuk memimpin Jakarta. “Kalau orang tanya, apa yang harus disiapin saya enggak siapkan apa-apa. Karena sekarang lebih hebat, bekingnya sekarang presiden,” katanya disambut tawa.
Ahok mengaku belajar banyak dari Jokowi, kecuali satu hal yaitu makan. “Dia bisa makan agak telat, saya belum bisa. Bisa dilihat kan siapa yang makan lebih banyak,” kata Ahok disambut tawa para hadirin.
Ahok juga ingin mengantar Jokowi ke Istana. “Saya juga pengin lihat Istana seperti apa,” kata Ahok, lagi-lagi disambut tawa. http://ahok.org/berita/news/ahok-ban...li-soal-makan/
Sementara untuk penggalangan dana kampanye, Ahok sudah menyiapkan beberapa rencana yang disusun dengan tim sukses. Mulai dari makan bersama hingga penjualan baju.
"(Baju kotak-kotak) itu buat foto, nanti kalau sudah ya dijual. Nanti saya bersama Pak Djarot belum tentu berpakaian kotak-kotak, tergantung apa yang teman Ahok usulkan. Kami ini sudah seperti model saja, ya lumayan lah," ucap Ahok kalem.
Nih beritanya
Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Jakarta Pusat langsung mencopot spanduk kampanye "Ahok-Djarot", Selasa (7/6/2016) pagi. Pencopotan dilakukan setelah diperintahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan dalam rangka penegakan peraturan daerah.
"Ini dalam rangka penegakan perda terkait ketertiban umum," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sophian saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Satpol PP tidak hanya mencopot spanduk "Ahok-Djarot". Spanduk dari bakal calon gubernur lainnya seperti Yusril Ihza Mahendra, Idrus juga ikut ditertibkan.
Iyan mengungkapkan saat ini belum masuk dalam masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Sehingga tidak diperbolehkan untuk memasang spanduk atau kampanye. Jumlah spanduk yang dicopot hari ini mencapai puluhan.
"Tadi sekitar Menteng, Tanah Abang," kata Iyan. (Baca: Spanduk "Ahok-Djarot Sudah Teruji dan Terbukti" Terpasang di Sejumlah Kawasan Ibu Kota)
Ke depan, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terkait ketertiban umum di Jakarta Pusat. Jika ditemukan spanduk melanggar dan bukan pada tempatnya, pihaknya akan langsung menurunkan spanduk tersebut.
Ahok sebelumnya memerintahkan agar spanduk bergambar dirinya dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, dicopot. Ia menilai keberadaan spanduk-spanduk itu mengganggu ketertiban.
"Prinsipnya di Jakarta kan tidak ada spanduk. Jadi saya sudah perintahkan Satpol PP segala jenis spanduk yang mengganggu dilepas," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa.