Diplomat Cantik Vs. Komika Jelek

Pemberitaan media tentang Diplomat Junior yang meng-counter Presiden dan PM Negara Pasifik terkait isu HAM di tanah Papua tengah menjadi perdebatan yang hangat di ruang publik (maya).

Sebagian memihak pernyaataan Diplomat Cantik tersebut sebagian lagi bersebrangan pandangan, termasuk Komika Jelek.

Sekedar urun rembug, kenapa saya meng-highlight Diplomat Cantik Vs. Komika Jelek?
Sudah barang tentu Diplomat Cantik menjadi tokoh utama dalam isu ini, kenapa Komika Jelek? karena dia sendiri yang melabeli dirinya begitu..

Tak perlu saya ulas nama keduanya di postingan ini, karena jelas, yang membaca tulisan ini, mengikuti perkembangan terkini terkait pemberitaan diatas.

Ada yang perlu dikoreksi
Kita hidup dijaman yang serba praktis, serba tanpa batas, serba mudah memutar balikan fakta!

Banyak isu yang dilempar ke publik, tentu dibarengi pula dengan beragam reaksi publik, pro-kontra lumrah terjadi, tapi mana yang benar dan yang perlu dibela, mana yang salah, dan yang perlu ditenggelamkan.

Media memang pandai merangkai kata, ketimbang konten berita, mereka lebih mempercantik judul berita.

Andai saja judul pemberitaan tidak diperbuas, maka isu HAM yang melekat ditopik ini lebih terang benderang, publik mungkin akan bereaksi lebih terarah pada masalah pemberitaanya, ketimbang meributkan "cantik-nya", "junior-nya".

Patriotik:
Siapa yang tak tersinggung, ketika kedaulatan bangsa diusik?
Kita kesampingkan terlebih dahulu isu HAMnya, Indonesia negara berdaulat, sejengkal tanah kita diusik, apa kita rela?

Pejuang HAM:
Ke Papua sana! Banyak orang tak bersalah jadi korban penumpasan separatis, belum lagi kesenjangan pembangunan ekonomi dan pemerataan hak hidup layak masih memprihatinkan!

Ada yang salah dengan persepsi keduanya?
Tidak!

Yang Cantik Tepat, Yang Jelek Benar!

Tak usah termakan dualisme ide yang punya tujuan yang sama, Demi Indonesia Raya (Baca, Raja)!

Diera tak ada batas ini, hendaknya kita menjaga diri untuk tidak bereaksi secara berlebihan demi mengundang simpati publik.

Ingat, Indonesia ada di Timur! Ada yang perlu kita jaga, yaitu semangat Bhineka!
Kamu Jelek, Kamu Cantik, Kamu Sipit, Kamu Jenggotan, dan kamu-kamu yang lainya, kamu itu Indonesia!

Stop! bermain sebagai korban, lalu merasa paling tertindas, padahal raja-nya menindas (bisa dengan paham/ideologi, kata-kata, materi, fisik, dll.)

Stop! bermain sebagai padepokan dengan pengikut paling banyak, yang inginya sepaham semua.

Bermainlah sebagai Pribadi Indonesia yang Raya (Baca, Raja)!


Bandung, 2 Okt 2016
Bukan Guru PKn

Ane tambah mulus supaya mencerahkan
Ini dia Diplomat Cantik

Ini dia Komika Jelek


Mohon maklum nulis via jimbot