Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan visi-misinya jika terpilih memimpin Ibu Kota di hadapan warga dan relawan Jakarta Pilih Anies Sandi (Jakpas) di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Anies mengatakan, untuk jangka pendek ada tiga program yang akan segera direalisasikan bersama dengan calon wakil gubernurnya, Sandiaga Uno. Pertama, perluasan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut dia, masalah itu merupakan salah satu aspek krusial yang dialami oleh warga Ibu Kota.

"Kita ingin konsentrasi pada warganya. Masalah penyediaan lapangan kerja. Saya dan Mas Sandi menempatkan jadi satu soal itu. Kita akan bagi tugas setelah nanti terpilih dan konsentrasi pertamanya adalah lapangan kerja," tutur Anies di Sekretariat Jakpas, Jalan Bekasi Timur IX Nomor 17, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).

Untuk itu, dia menargetkan adanya banyak pelatihan yang dapat diikuti oleh warga Jakarta. "Kursus pelatihan kerja akan digalakkan. Agar warga dapat berkarya dalam ekonomi kita," jelas dia.

Kedua, pengendalian harga bahan pokok dan pangan di Jakarta. Bersama dengan masyarakat DKI, dia akan bekerja sama menekan harga sehingga kalangan menengah ke bawah lega dan tidak khawatir akan pemenuhan aspek pangan keluarganya.

"Kebutuhan pokok yang harganya terjangkau," kata Anies.

Ketiga, soal kemiskinan. Dengan dua rancangan sebelumnya, faktor kemiskinan akan ditekan bersama dengan partisipasi masyarakat Jakarta di bidang perekonomian.

"Kita ingin mengembalikan Jakarta sebagai kota bersejarah. Ini Jatinegara, di sana Cililitan, Salemba, Senen. Itu urat nadi perekonomian selama 200 tahun. Tanda bekasnya enggak ada. Karena kita tidak memikirkan itu sebagai bagian dari masa lalu yang ditempatkan. Kita akan kembalikan itu," beber dia.

"Di tempat ini, sejarah, catatan, bukti, enggak ada. Kita akan kembalikan itu. Caranya Jakarta harus kembali menjadi kota yang menjunjung tinggi kebudayaannya," Anies melanjutkan.

Selain itu, Anies tidak melupakan berbagai program baik yang sudah dicanangkan oleh pemerintah terdahulu. Untuk itu, dia akan berusaha melanjutkan dan memaksimalkan hal tersebut.

"Ada agenda yang bertahun-tahun muncul ke permukaan. Macet, banjir. Pemda DKI sudah punya program. Masalahnya belum jalan optimal. Ide kami untuk itu menjalankan yang belum berjalan, bukan membuat yang baru. Pelaksanaannya saja yang belum optimal," Anies menandaskan.

http://pilkada.liputan6.com/read/2614607/3-janji-anies-baswedan-sandiaga-uno-untuk-warga-dki

3 janji diatas cara implementasinya kok kesannya garing gitu ya
bandingkan :

1. perluasan ketersediaan lapangan pekerjaan, implementasi ahok djarot

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menolak anggapan yang menyatakan, pemerintahannya dan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama kurang fokus pada masalah penyediaan lapangan kerja.

Ia mencontohkan berbagai program perekrutan pegawai tidak tetap di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI, mulai dari perekrutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pegawai Harian Lepas (PHL) dan Sopir Bus Transjakarta.

"PPSU itu kan salah satu program padat karya," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (22/9/2016).

Menurut dia, sampai sejauh ini berbagai program perekrutan pegawai tidak tetap, ditambah dengan adanya subsidi transportasi, perumahan, hingga pendidikan mampu meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menurunkan angka kemiskinan di Jakarta.

"Tapi kalau mau mendapatkan (penghasilan) lebih ya harus cari kerja yang lebih baik," ujar Djarot.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/22/18172351/djarot.nyatakan.pihaknya.sudah.laksanakan.program.penyediaan.lapangan.kerja

2. pengendalian harga bahan pokok dan pangan, implementasi ahok djarot


Pasar Induk Kramatjati
Pusat perkulakan terbesar di ibukota akan dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Rencananya, pusat perkulakan yang berlokasi di Pasar Induk Kramatjati itu akan mulai beroperasi pada Desember mendatang. Nantinya, di tempat ini seluruh harga kebutuhan pokok dijual murah dengan sistem grosir.

"Kenapa kita tidak bisa bersaing, ya karena belanjanya saja bukan harga pabrik atau distributor. Tapi belanjanya dari tangan ke empat atau lima sehingga harganya sudah tinggi," ujarnya.

"Desember mendatang Pasar Jaya mempunyai Pusat Perkulakan di Pasar Induk Kramatjati. Saya sudah menugaskan PD Pasar Jaya untuk membangunnya," kata Ahok di Pusat Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).
http://netralnews.com/news/megapolitan/read/19279/pusat.perkulakan.terbesar.akan.dibangun.di.kramat.jati

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arif Nasrudin, mengatakan peresmian Pasar Kebon Bawang merupakan peresmian pasar kelima yang sudah diresmikan oleh Gubernur pada tahun 2016 ini.

"Pasar Kebon Bawang ini nilai pembangunannya mencapai Rp 6,3 Miliar dengan daya tampung 126 kios. Tapi nanti bisa digunakan lagi ruang kosong di sayap kanan dan kiri untuk menambah jumlah kios yang ada," kata Arif.

Ia mengungkapkan untuk menyewa kios di PD Pasar Jaya hanya membutuhkan biaya sewa sebesar Rp 150 ribu-450 ribu per bulan tergantung dari luas kiosnya.

Ia mengaku masih akan membangun sebanyak 10 pasar yang akan dibangun hingga akhir tahun 2016 ini dan pada tahun 2017 mendatang ia menargetkan akan ada pembangunan 20 pasar di wilayah ibukota Jakarta.

"Kita akan terus membenahi sistem pasar yang ada, bila memang masih banyak kekurangan itu akan kita benahi satu demi satu," tandasnya.
http://sp.beritasatu.com/home/resmikan-pasar-kebon-bawang-ahok-jamin-sewa-kiosnya-terjangkau/116820

3. soal kemiskinan, implementasi ahok djarot sudah jelas rusunawa, kjp, kjs, sembako, bus gratis dan subsidi lainnya

BPS: 'Jurang' Si Kaya dan Si Miskin di DKI Mulai Menurun
http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3278786/bps-jurang-si-kaya-dan-si-miskin-di-dki-mulai-menurun?utm_source=finance&utm_medium=Twitter&utm_campaign=CMS+Socmed
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/08/02/10232601/bps.klarifikasi.soal.data.kemiskinan.di.jakarta

4. penanganan banjir belum optimal, implementasi ahok djarot ya relokasi sesegera mungkin,toh warga yg kena relokasi udah dijamin berbagai fasilitas

5. penanganan macet belum optimal, karena infrastruktur on progress
28 Sep 2015
Bermacet-macet Dahulu (Semoga) Lancar Kemudian

Masalahnya, proyek infrastruktur serupa di Jakarta dikerjakan nyaris bersamaan. Titik-titik macet seperti di ruas Ciledug-Tendean juga dijumpai di beberapa titik lain. Sebut saja misal pembangunan jembatan layang dari arah Permata Hijau-Senayan, dan yang pasti proyek sarana transportasi massal di ruas jalan protokol.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama aias Ahok pun mengakui ikhwal kemacetan yang dipicu proyek-proyek perbaikan jalan tersebut. Harapannya ada peningkatan infrastruktur itu berbuah terurainya kemacetan di masa mendatang.

"Saya kan sudah bilang, Jakarta di masa saya akan tambah macet," katanya dalam berbagai kesempatan.

Menurut Ahok, banyak faktor yang membuat Jakarta di eranya akan sangat macet. Berbagai pembangunan moda transportasi massal akan dibangun sekaligus.

"16 tol dalam kota, 3 koridor layang busway, LRT, semua saya timpa sekaligus. Macet-macet sekalian deh, yang penting nanti ada satu jalur busway, yang steril," kata Ahok.

Dia mengatakan jalan layang Semanggi dapat membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sana. Rencananya, Pemprov DKI menggandeng swasta untuk membiayai proyek tersebut.

Tak hanya prasarana jalan, pembangunan juga menyasar fasilitas penunjang. Pada lain kesempatan Ahok mengutarakan niatnya membongkar jalur lambat kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk menambah luas trotoar bagi pejalan kaki.
http://news.liputan6.com/read/2327980/bermacet-macet-dahulu-semoga-lancar-kemudian