Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan warga tidak perlu khawatir program budi daya ikan ini akan terhenti lantaran dirinya tidak terpilih lagi sebagai Gubernur DKI pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan.
Hal itu dikatakan Ahok dalam sambutannya di depan warga dalam rangka penebaran benih sebagai upaya kerja sama budi daya laut dengan Sekolah Tinggi Perikanan (STP), yang menjanjikan akan memangkas biaya transportasi kebutuhan warga Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Selasa (27/9).
"Nggak usah khawatir jika saya berhenti (menjabat Gubernur DKI) pada Oktober 2017. Dengan program yang baik pun, bapak masih bisa panen dengan saya kalau saya tidak terpilih jadi gubernur," kata Ahok dalam sambutannya kepada warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Ahok juga mengimbau agar warga tidak mudah terhasut dengan ajakan orang lain dengan dalih surat Al-Maidah ayat 51, yang disebutnya sering menjadi black campaign untuk menjatuhkan dirinya.
"Jadi, jangan mudah percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya karena bunyi surat Al-Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak Bapak-Ibu," ucap Ahok.
"Kalau bapak ibu merasa enggak bisa pilih karena takut masuk neraka, nggak apa-apa. Karena itu 'panggilan' Bapak-Ibu," imbuhnya.
Sebelumnya, Ahok telah marak diserang isu SARA yang disebutnya sebagai black campaign karena bunyi salah satu surat di dalam Al-Quran.
Yaitu Al-Maidah ayat 51, yang terjemahannya berbunyi,
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
http://www.arah.com/article/12281/ah...k-apa-apa.html