Susu sapi mentah juga dikenal sebagai susu yang tidak dipasteurisasi. Ini memiliki kalori, lemak jenuh, dan kolesterol yang sama seperti susu biasa, dan tidak lebih bernutrisi seperti yang diklaim orang.Wanita hamil dan anak-anak harus menghindari minum susu mentah dan konsumsi produk susu mentah, menurut American Academy of Pediatrics.

Susu mentah yang tidak melalui proses pasteurisasi untuk membunuh bakteri berpotensi membahayakan karena kehadiran salmonella, listeria, dan E-coli. Orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah berisiko lebih tinggi terkena penyakit bawaan dari makanan tersebut.

Seluruh susu sapi mengandung 146 kalori, 5 gram lemak jenuh, dan 24 miligram kolesterol dalam 1 cangkir. Ini adalah sumber protein dan nutrisi yang luar biasa, mengandung vitamin dan mineral esensial, dan menyediakan sepertiga asupan kalsium harian yang disarankan.

Susu sapi juga mengandung kalium, yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi).Sebuah studi yang diterbitkan pada 2013 dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa susu sapi organik mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, dibandingkan susu konvensional.

Lemak jenuh dalam diet agan-aganwati meningkatkan kolesterol jahat atau LDL yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurut American Heart Association. Jika agan-aganwati minum susu, kebanyakan dokter akan menyarankan agan-aganwati mengonsumsi susu rendah lemak atau bebas lemak.

Satu gelas berukuran 8 ons mengandung 107 kalori, 3 g lemak jenuh, dan 17 g kolesterol. Pilihan susu unta dikemas dengan vitamin dan mineral.Menurut penelitian yang dipublikasikan pada Oktober 2011, susu unta memiliki 10 kali lebih banyak zat besi dan 35 kali lebih banyak vitamin C daripada susu sapi.

Penelitian kecil menunjukkan bahwa hal itu bisa bermanfaat untuk orang dengan diabetes juga. Sebuah studi yang diterbitkan pada Januari 2015 di Journal of Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa minum susu unta berhubungan dengan peningkatan kadar insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Susu kambing adalah pilihan yang baik jika agan-aganwati ingin minuman dengan profil gizi yang sama dengan susu sapi, tetapi kesulitan mencerna laktosa.Negatifnya, secangkir susu kambing mengandung tinggi kalori (168) dan lemak jenuh (6,5 g), juga mengandung 27 mg kolesterol.

Menurut Mayo Clinic, membatasi lemak jenuh dalam diet agan-aganwati dapat membantu mengurangi kadar kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner. Tingginya kadar kolesterol dalam darah agan-aganwati dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang disebut aterosklerosis.

Dikatakan bahwa menemukan susu kambing rendah lemak cukup sulit, dan memiliki vitamin dan mineral lebih sedikit dari susu sapi. Jika susu kambing yang dikonsumsi mentah, maka risiko penyakit dari makanan bisa agan-aganwati derita, kecuali kambing yang diambil susunya agan-aganwati pelihara di rumah.