Bekasi, 27 September 2016. 00.45 Wib
Malam ini kurasakan lagi, kerinduan padanya. Masa lalu yang aku sesali, yah aku menyesal telah melepaskannya.
Aku ingat betapa dulu kita saling menyayangi, saling mencurahkan sgala keluh kesah. Kita menjalani kiaah cinta kita yg dramatis, penuh dgn sayang, walaupun kadang terdapat konflik, tapi kita terus menjalaninya, sampai tak tau batasan.. Tapi kami menikmatinya. Sampai pada suatu saat ada hal yang positif, dan kami pun kaget dgn ke positifan itu. Untuk yg pertama kami menanggapi hal positif dengan negatif.
Sampai tibalah dikeputusan ku yg mengikuti egomu, aku "Melenyapkannya"
Sakit, pedih jiwa dan ragaku. Tapi aku relakan kesakitan diriku demi dia, agar tetap melanjutkan study nya.
Semua berjalan normal kembali sampai akhirnya orang tua ku mengetahui hubungan kita, dan mereka tidak suka dengan hubungan Beda Keyakinan ini.
Terpaksa ku turuti kemauan orang tua ku.
Akhirnya kini, aku tlah menjadi ibu dr jagoan kecil, dan istri dr suami yg sebenarnya baik. ( Aku yg tidak baik. Yang masih memikirkan masa laluku )
Sampai saat ini, dia yg aku fikirkan. Dia yg aku idamkan menjadi ayah dr anak ku.
Tapi perlahan ku berfikir, akan menjadi gila bila kau tetap menjadi anganku.
Sekarang aku mencoba memahi kenyataan bahwa kau bukanlah jodohku
Kini tugasku menjadi ibu dan istri yg baik untuk keluargaku.
Dan untukmu, ku doakan yg terbaik untuk kehidupanmu. Hanya itu yg bisa kuberi
Semoga kan dan aku bisa bahagia walau dalam suasana yg berbeda.
A.L