Sebagai surganya belanja, Kota Bandung menawarkan berbagai tempat-tempat yang menjual beragam merchandise, aksesori, dan pakaian. Yang paling fenomenal tentu adalah kehadiran factory outlet (FO) di mana kehadirannya turut menjadi icon dari Kota Kembang. Dibalik menjamurnya FO di Kota Bandung tentu tidak bisa dipisahkan dari sosok Perry Tristianto. Ya, dialah figur sentral dibalik kehadiran FO yang pada akhirnya kini menyebar bukan hanya di Kota Bandung tapi juga di kota-kota lainnya.
Mulai membuka factory outlet di Bandung dengan nama The Big Price Cut seluas 200 meter persegi, saat ini Perry Tristianto dikenal sebagai Raja FO karena banyak membuka gerai FO di berbagai kota. Memulai usaha dengan menjual kaos bergambar seniman dan pemusik ternama pada tahun 90-an, dia terus mengembangkan usahanya. Bahkan dirinya tak pernah kehabisan ide untuk mencoba usaha-usaha lainnya termasuk merambah ke usaha yang berbau wisata.
Quote:
Alumnus Jurusan Administrasi Bisnis Stanford College, Singapura ini lalu mulai melahirkan All About Strawberry yang mengusung konsep wisata bagi pengunjung, dengan menyediakan fasilitas memetik, membuat jus, dan beragam hidangan dengan buah dari tanaman perdu ini. Setelah itu, Perry membuat Rumah Sosis di wilayah Lembang, Kampung Baso, Tahu Susu Lembang, dan D’Ranch.
Perry berbagi cerita jika kunci utama untuk mengembangkan bisnisnya ada pada kekuatan inovasi. Mengawali usahanya dari berjualan pakaian, kini dirinya mampu menasbihkan posisinya sebagai pebisnis wisata kreatif yang sukses menjalankan kiprahnya. “Sejak dulu saya berganti-ganti konsep usaha, namun target market saya tidak berubah. Saya hanya harus terus bergerak, menginovasi lahan usaha dan mengikuti apa yang orang-orang inginkan saat ini,” ujar Perry saat dijumpai di Cipaganti, Bandung, belum lama ini.
Quote:
Quote:
Perry mengemukakan, masyarakat menjulukinya sebagai pengusaha kreatif setelah mampu menggabungkan bisnis fesyen, kuliner hingga obyek wisata keluarga dalam satu tempat terpadu. Dengan strategi ini, Perry mampu membidik pengunjung keluarga, khususnya dari Jakarta. “Sebagai pengusaha, kita tidak bisa hanya mengandalkan satu bidang saja. Terlebih tak ada usaha untuk mengeksplorasinya sesuai tren dan keinginan pasar. Ide itu bisa datang dari mana saja, misalnya saat saya pergi ke Bandara Changi, Singapura, saya melihat rumah hobbit. Dari sana ide The Farm House terwujud,” ungkapnya.
Di sisi lain, Perry juga mengungkapkan misi besarnya untuk saling memajukan usaha dengan kalangan UKM. Di Floating Market Lembang salah satunya, dia membuat konsep unik pasar dan jajanan terapung yang dikemas secara natural sesuai aslinya. Salah besar jika kalangan UKM mengemas produknya dengan tampilan pabrikan. Oleh karena itu dirinya mengajak para pengusaha UKM di bidang kuliner dan industri kreatif untuk membuat balutan produknya sesuai aslinya. “Itu yang menjadi daya tarik. Di Floating Market Lembang, pengunjung justru interest ketika menyantap makanan dengan rasa dan tampilan yang tradisional,” cerita Perry.
Quote:
Quote:
Quote:
Menyoal fenomena anak muda yang kini banyak yang mencatat prestasi gemilang di dunia usaha, Perry melihatnya sebagai hal positif. Sebagai pengusaha, dia juga mengaku tak segan untuk berbagi tips dan pengalaman dengan generasi muda yang sukses meniti kariernya dari usia belia. “Di Indonesia itu banyak orang-orang pintar dan kreatif. Saya pun kerap bertemu dengan mereka yang sukses di usia di bawah 30 tahun. Ini patut menjadi gambaran bahwa sebagai pengusaha kita harus memiliki keberanian untuk mengeksplorasi bisnis sesuai kemajuan zaman dan teknologi,” tuturnya.
Terkait pengembangan di dunia ICT dan sosial media, Perry mengaku tak menampiknya jika kekuatan sosmed sanggup mendorong sebuah usaha menjadi sukses luar biasa. “Soal ICT dan Sosmed, saya pantang berjualan atau berpromosi melalui sosmed, karena biasanya budget promosinya juga tidak sedikit. Tapi saya selalu berupaya membuat gaung, agar bisnis saya bisa eksis di sosmed,” pungkasnya.
Apakah agan dan aganwati disini juga punya cerita berbisnis? Bagaimana tanggapan agan dan aganwati mengenai kisah inspiratif ini?
Sumber berita
http://www.okezone.com/