Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mukidi.asliAvatar border
TS
mukidi.asli
Tentara Ingusan Kok Mau Memimpin DKI...




Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mencibir langkah Agus Harimurti Yudhoyono yang memilih mundur dari TNI demi ikut pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI.

Menurut dia, level putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di politik maupun kemiliteran masih minim.

Ikrar mengatakan, selama ini gubernur DKI yang berlatar militer selalu berpangkat letnan jenderal. Misalnya, Ali Sadikin, Tjokropranolo, hingga Sutiyoso.

Sedangkan Agus Yudhoyono baru berpangkat mayor. Ikrar pun menyebut Agus masih ingusan untuk bersaing di pilkada ibu kota negara.

"Buat saya ngaco aja sih. Dia mau jadi panutan. Panutan apa anak masih ingusan gitu?” ujar Ikrar di Jakarta, Jumat (23/9).

Ikrar pun meyakini Agus Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni tak akan mampu menjaring mayoritas pemilih DKI.

“Apa warga Jakarta memercayai pengelolaan Jakarta dengan seorang yang masih berpangkat mayor?" ulasnya.

Selain itu Ikrar juga mengatakan, Agus telah melakukan pertaruhan karena meninggalkan karier di militer demi maju di pilkada DKI.

Meski demikian Ikrar mengakui, andai Agus bisa menang maka punya peluang menjadi penerus SBY untuk bertarung di pemilihan presiden.

Namun, Ikrar pesimistis hal itu bisa terjadi. Sebab, katanya, demokrasi butuh sistem kaderisasi berdasarkan sistem merit.

"Di Amerika tidak ada masih berpangkat rendah maju jadi pemimpin. Tidak ada yang berpangkat rendahan. Dalam militer senioritas itu penting," tegas dia.

Untuk itu, dia menyayangkan SBY yang telah mengorbankan Agus untuk bertarung melawan duet incumbent, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot S Hidayat.

Sebab, pengalaman Agus belum cukup sehingga tidak akan mampu bertarung untuk memenangi  di Pilgub DKI.

"Agus masih sangat muda, tak punya pengalaman politik apa pun dan tak juga punya pengalaman militer yang cukup tinggi diajukan jadi cagub DKI Jakarta," pungkas Ikrar.(dna/JPG)

http://m.jpnn.com//news.php?id=469436&page=2

Fungsi Pengamat adalah membantu Publik membuka nalar "kualitatif", bukan nalar primordial, SARA, tentu juga umur "ingusan".
Tidak pernah SBY melakukan pukulan tangan kosong. Memilih Agus yg punya prospek cerah di tentara pasti ada target jangka pendek - panjang.
Diubah oleh mukidi.asli 24-09-2016 03:07
0
35.1K
488
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.