Jakarta - Eks Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Irman diperiksa KPK dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP dengan tersangka Sugiharto. Usai diperiksa, Irman mengungkapkan bahwa Sugiharto sedang sakit dan hilang ingatan.

"Oh ya, saya pernah lihat dia. Oh (tentang) sakitnya, saya terakhir lihat udah kurus banget. Sakitnya saya tidak terlalu tahu juga, udah lupa katanya," tutur Irman di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).

Irman mengatakan bahwa Sugiharto sudah sakit sejak beberapa bulan lalu. Ketika ditegaskan, apakah sakit yang dimaksudnya lupa ingatan, Irman mengiyakan.

Sugiharto merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) pada proyek pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012. Dia diduga kuat telah menyalahgunakan wewenang dalam proyek senilai Rp 6 triliun tersebut.

Sugiharto ditetapkan sebagai tersangka sejak 22 April 2014. Namun hingga kini belum ada tersangka lainnya yang dijerat KPK.

Irman mengaku kenal dengan Sugiharto. Sugiharto merupakan anak buah Irman saat dirinya masih menjabat sebagai Dirjen.

"Ya kenal (Sugiharto) lah. Ya saya kan dirjen waktu itu. Sekarang udah gak dirjen lagi," kata Irman.

Sementara itu, terkait materi pemeriksaannya kali ini, Irman tidak mau menjelaskan lebih jauh. Namun dia mengaku tidak mengetahui ada potensi kerugian negara dari pengadaan proyek e-KTP tersebut. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada yang mandek dari proyek pengadaan e-KTP. KPK sendiri sudah menyatakan bahwa kerugian negara di kasus ini lebih dari Rp 2 triliun.

"Gak, saya gak tahu ada kerugian negara. Kalau tahu, saya pasti cegah. Gak ada yang mandek juga. Yang jelas saya gak tahu ada kerugian negara. Sampai sekarang aja gak tau, kalau tahu pasti akan saya ingatkan," ucap Irman yang pernah menjadi Plt Gubernur Jambi ini.

https://m.detik.com/news/berita/d-3301666/eks-dirjen-dukcapil-sebut-tersangka-korupsi-e-ktp-sakit-dan-hilang-ingatan



Asu tenan sinetron tenan moduse