Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Sensor atlet renang: netizen mengkritik, KPI mengelak
Sensor atlet renang: netizen mengkritik, KPI mengelak
Atlet cabang olah raga Selam Nomor Kolam, melakukan latihan di Kolam renang Cathrine, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/9). Di sejumlah televisi, boleh jadi tayangan olahraga air akan kena sensor, karena merujuk aturan KPI yang melarang lembaga penyiaran mengeksploitasi paha, bokong, dan payudara.
Sejak Sabtu (17/9/2016), kebijakan sensor di televisi kembali jadi sorotan netizen. Hal ini terjadi menyusul beredarnya tangkapan layar siaran televisi seputar persiapan atlet cabang olahraga renang, yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016.

Dalam tangkapan layar yang ramai beredar, tubuh perempuan perenang (Margaretha Herawati dari Papua) harus kena sensor, karena mengenakan pakaian renang. Adapun liputan itu ditayangkan oleh CNN Indonesia.

Netizen mempertanyakan kenapa tubuh perempuan perenang itu justru di-blur (dikaburkan). Padahal, pemakaian pakaian renang adalah hal yang lumrah, terlebih dalam olahraga air.

Sutradara, Iman Brotoseno melempar sindiran melalui akun Facebook-nya. "Sebagai bangsa baikan, maka liputan cabang olahraga air di PON di Jabar harus di-blur," tulisnya sembari menyertakan tangkapan layar gambar liputan CNN Indonesia. Status itu telah dibagikan (shared) lebih dari 550 kali.
Sensor atlet renang: netizen mengkritik, KPI mengelak
Status Facebook Iman Brotoseno, memuat tangkapan layar liputan CNN Indonesia seputar persiapan atlet renang Margaretha Herawati dari Papua.
Di linimasa Twitter sindiran senada bermunculan. Beberapa pengguna Twiter bahkan menyebut: "Mungkin atlet harus renang pakai gamis biar enggak disensor."

Kekesalan pun diarahkan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran di Indonesia. Lebih kurang, netizen beranggapan aktivitas penyensoran itu merupakan buah dari aturan KPI, yang mengikat lembaga penyiaran (stasiun televisi).
@andriekaryadi @blangk_on blur televisi dilakukan oleh pihak televisi dengan pedoman dari Standar Program Siaran yg dikeluarkan KPI
— Arief Rahman (@aipsun) September 17, 2016 Lagi heboh masalah blur pada atlet cabang olahraga renang PON | Gagal paham maksud dari kebijakan ini.
— IG: @BlogDokter (@blogdokter) September 18, 2016 Renang PON katanya diblur ya? Yaudah, besok kalau Ical, Paloh, dan Hari Tanoe kampanye di tv-nya, mohon diblur juga muka mereka.
— Khairul Anam (@khairalanam) September 17, 2016 "Olahraga" itu disambung, bkn "olah raga", salah satunya agar singkatannya PON bukan PORN. KPI bikin siasat bahasa itu jadi ga berguna emoticon-Smilie)
— zen.rs (@zenrs) September 18, 2016 KPI membela diri
Menyusul kasus ini, akun Twitter @KPI_Pusat --dipercaya milik KPI, 74 ribu pengikut-- ikut angkat suara, dengan mengirimkan 18 seri kicauan.

Dalam kicauannya, KPI mengklaim tidak pernah memerintahkan melakukan penyensoran. Sebaliknya, mereka pun menyebut aktivitas penyensoran dilakukan oleh lembaga penyiaran.

Meski demikian, KPI mengimbau agar lembaga penyiaran berhati-hati dalam menayangkan lomba renang agar tidak terkesan melakukan "eksploitasi tubuh."

KPI juga mengatakan tayangan yang dipermasalahkan mestinya tak perlu dikaburkan, bila sang atlet, misalnya, diminta "memakai handuk."

Pun demikian saat lomba renang berlangsung, bisa tetap direkam dengan teknik tertentu. "Misalnya teknik long shoot dengan merekam semua peserta lomba renang, sehingga fokusnya adalah lomba bukan fisik/tubuh peserta lomba," tulis KPI.
4. Blur pada tayangan tsb dilakukan oleh Lembaga Penyiaran (LP) itu sendiri, bukan atas perintah KPI.
— KPI Pusat (@KPI_Pusat) September 18, 2016 10. Bukankah proses pengambilan gambar bisa dilakukan, dengan terlebih dahulu meminta subyek memakai handuk?
— KPI Pusat (@KPI_Pusat) September 18, 2016 13. Misalnya teknik long shoot dengan merekam semua peserta lomba renang, sehingga fokusnya adalah lomba bukan fisik/tubuh peserta lomba.
— KPI Pusat (@KPI_Pusat) September 18, 2016
Imbauan KPI itu merujuk pada Standar Program Siaran, yang mengatur pembatasan seksualitas. "Mengeksploitasi dan/atau menampilkan bagian-bagian tubuh tertentu, seperti: paha, bokong, payudara, secara close up dan/atau medium shot," demikian larangan dalam Standar Program Siaran Pasal 18 huruf h.

Aturan itulah yang berpotensi ditafsir berbeda oleh masing-masing lembaga penyiaran.

Dalam kasus liputan CNN Indonesia, boleh jadi kebijakan pengaburan diambil sebagai bentuk antisipasi, agar tidak melanggar Standar Program Siaran. Pilihan berbeda diambil Metro TV. Liputan yang sama--berisi wawancara dengan Margaretha Herawati--ditampilkan tanpa pengaburan.

Sekadar pengingat, kasus penyensoran macam ini bukan pertama kali terjadi. Netizen pernah mengeluh soal tayangan pemilihan Puteri Indonesia 2016 yang turut kena sensor. Pun ada kasus pengaburan terhadap sejumlah tokoh kartun macam Shizuka (Doraemon), dan Sandy Cheeks (SpongeBob) yang mengenakan bikini.

Kasus-kasus itu punya akar masalah yang sama. KPI memang tidak memberi perintah langsung ihwal penyensoran, tapi aturan mereka--dengan bahasa yang terkesan "karet"--bisa ditafsirkan berbeda-beda oleh lembaga penyiaran. Langkah antisipatif pun diambil lembaga penyiaran demi menghindari teguran dan sanksi.
Sensor atlet renang: netizen mengkritik, KPI mengelak


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...k-kpi-mengelak

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sensor atlet renang: netizen mengkritik, KPI mengelak Bogor, kota dengan lalu lintas terburuk di Indonesia dan dunia

- Sensor atlet renang: netizen mengkritik, KPI mengelak Ahok bisa kalah kalau Risma maju Pilkada DKI 2017

- Sensor atlet renang: netizen mengkritik, KPI mengelak Alasan film DPO tetap tayang dibioskop

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
25.7K
79
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread740Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.