Mesuryak merupakan hari bergembira ria bersama, yang ditandai dengan beberapa proses yaitu melakukan persembahyangan bersama pada hari raya kuningan. Mesuryak bertujuan untuk mengantarkan roh para leluhur kembali ke surga. Karna sebelumnya yakni pada hari raya gulungan para leluhur berada di rumah. Setelah sepuluh hari, tepatnya di hari raya kuningan para leluhur diantarkan kembali ke surga. Proses mengantarkan arwah ini di iringi dengan suka cita, bergembira dengan bersorak sambil melemparkan uang ke udara yang diperebutkan banyak orang. Besarnya uang yang di gunakan dalam upacara mesuryak tergantung kepada kemampuan ekonomi dari masing-masing warga.

Upacara ini dimulai sekitar pukul 09:00 WITA sampai pukul 11:00. Di awali dengan persembahyangan yang dimulai dari rumah masing-masing warga, kemudian di lanjutkan di Merajan (pura keluarga besar) dan pura kahyangan tiga. setelah prosesi ini selesai baru di lanjutkan dengan Mesuryak.

Seluruh keluarga besar melangsungkan persembahan di Merajan (pura keluarga) memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Washa begitu juga kepada para leluhur yang berada di rumah sejak hari raya gulungan hingga kuningan. Mesuryak kemudian dilanjutkan dengan membawa segala perlengkapan upacara seperti banten dan sesajen ke depan pintu masuk rumah masing-masing. Selanjutnya para pemangku adat / yang dituakan melantunkan doa-doa yang ditutup dengan Mesuryak. Masing-masing keluarga memberikan bekal berupa uang logam maupun kertas. Uang tersebut kemudian di lemparkan ke udara kemudian di sambut warga lainnya. Laki-laki, perempuan, tua dan muda tak terkecuali ikut meramaikan acara ini. Saling sikut dan saling dorong pun terkadang terjadi akibat berebutan uang. dan Biasanya acara ini di selingi oleh barong ngelawang.