Kamis, 17 Maret 2016 | 08:10 WIB
Ratusan FPI Cianjur Sweeping LGBT dan Miras



Imam Besar Front Pembela Islam (FPI)


POJOKJABAR.com, CIANJUR – Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Cianjur, sweeping tempat yang diduga dijadikan ajang nongkrong kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), Rabu (16/3/2016) malam.

Tak hanya itu, sejumlah kios yang diduga menjual minuman keras (miras) juga kena razia. Massa memulai razia dari Jalan Dr Muwardi (By Pass) Cianjur, Jalan Raya Bandung tepatnya di Ciherang Karangtengah, selanjutnya menuju Jalan Perintis Kemerdekaan (Jebrod) Cianjur.

Sekretaris DPW FPI Kabupaten Cianjur Sidik Permana mengatakan, sweeping tersebut tiada lain geram akan adanya praktek kaum LGBT yang menuai kontroversi terutama di Kabupaten Cianjur. Tak hanya itu, massa yang tergabung dalam Ormas FPI tersebut sekaligus dalam rangka menolak kunjungan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ke Cianjur untuk menghadiri salah satu acara. Di jalan juga razia pada warung-warung atau kios yang menjual minuman keras (miras).

“Selain menolak keras akan maraknya LGBT di wilayah Cianjur, sweeping juga sekaligus menolak keras kunjungan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ke wilayah Cianjur karena adanya beberapa faktor karakter bupati yang dianggap tidak sepaham, penyesatan dan penyimpangan ajaran Islam,” kata Sidik, semalam.

Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kepolisian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur dan jajaran aparatur Pemerintahan Kabupaten Cianjur, serta masyarakat Cianjur, yang telah mendukung dalam penolakan hadirnya Bupati Purwakarta tersebut.

“Pada intinya kami berterimakasih karena Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak jadi hadir,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga mendukung Pemkab Cianjur, yang telah memiliki visi dan misi untuk membangun Kabupaten Cianjur, sesuai visi dan misi lebih sejahtera dan berakhlakul karimah tidak mencontoh pemerintahan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

“Kami memberikan pemahaman serta penerangan terhadap masyarakat Cianjur yang terindikasi penyakit LGBT, mereka bisa disembuhkan dengan cara bertaubat dan kembali ke jalan Allah,” lanjut Sidik.

Dijelaskannya, digelarnya razia miras juga berharap agar masyarakat Cianjur terbebas dari penyakit masyarakat (Pekat), sebab sudah jelas bahwa meminum minuman keras itu diharamkan oleh agama dan merupakan salah satu dosa besar.

“Mudah-mudahan dengan digelarnya sweeping ini, Kabupaten Cianjur lebih bersih, sejahtera dan berakhlakul karimah sesuai visi dan misi Kabupaten Cianjur,” ujarnya.

(radar cianjur/ndk)


http://jabar.pojoksatu.id/cianjur/20...gbt-dan-miras/



Jangan lupa yang ini di Sweefing jugak bieb...ibarat pepatah... ada LGBT dalam Selimut...