muhajironAvatar border
TS
muhajiron
Ini Sikap Tegas Adhyaksa Soal LGBT


Jakarta - Adhyaksa Dault ternyata mengikuti perkembangan polemik tentang lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang saat ini sedang ramai dibicarakan publik. Ketua Kwarnas Pramuka itu sering mengetahuinya lewat media sosial, obrolan sehari-hari, media online, cetak dan berbagai diskusi. Adhyaksa pun memiliki sikap pribadi tentang polemik itu.

"Saya tegaskan bahwa Indonesia adalah negara ber-Tuhan. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang mengakui adanya Tuhan, maka sepatutnya kita tidak melakukan larangan-larangan Tuhan. LGBT itu dilarang Tuhan," terang Adhyaksa, Kamis (28/1). Mantan Menpora itu berpegang pada pidato Presiden pertama Indonesia Soekarno pada 1 Juli 1945 silam. Saat itu, Soekarno mengatakan: Marilah kita semuanya ber-Tuhan. Hendaknya negara Indonesia ialah negara yang tiap-tiap orangnya bisa menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme agama". Dan hendaknya Negara Indonesia satu Negara yang ber-Tuhan! Marilah kita amalkan, jalankan agama, baik Islam maupun Kristen, dengan cara yang berkeadaban dan menghormati satu sama lain"

"Pegangan saya Pancasila, UUD1945, Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka, dan tentunya agama saya (Islam). Baik Pancasila, UUD 1945, Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka dan ajaran agama saya tidak ada pertentangan, intinya mengakui keberadaan Tuhan dan meminta kita bertakwa pada Tuhan," tambah Adhyaksa.

Penggemar musisi legendaris Iwan Fals itu mengaku menghormati pengikut LGBT. Namun, Adhyaksa terang-terangan tak mendukung LGBT. Adhyaksa mengatakan, kampanye publik agar hak-hak LGBT dihormati sebagai warga negara memang boleh didukung. "Tetapi jika mereka berkampanye mempromosikan LGBT yang memungkinkan anak-anak Indonesia tertarik untuk menjadi LGBT, tentu ini harus kita tentang," kata Adhyaksa.

Adhyaksa mengingatkan agar penentangan itu dilakukan dengan damai. Salah satunya lewat diskusi. Dia bahkan siap menjadikan rumahnya sebagai tempat diskusi masalah itu. Menurut Adhyaksa, kasus LGBT bisa dicegah dengan hal persuasif. Dia sadar, kasus LGBT terjadi karena banyak hal. Di antaranya ialah trauma dan pengaruh lingkungan.

"Ini kita bisa kita cegah dengan kebaikan dan usaha terus menerus untuk menjelaskan bahwa perilaku itu menyimpang. Kwarnas Gerakan Pramuka siap mendukung program Pemerintah agar jumlah LGBT di Indonesia tidak bertambah,"ujar Adhyaksa. Mantan Ketum KNPI itu menambahkan, peran semua pihak diperlukan untuk mencegah semakin banyaknya pengikut LGBT. Di antaranya ialah guru, pemuka agama serta pembina Pramuka.(P2)

Sumber : mediaindonesia.com
Diubah oleh muhajiron 29-01-2016 03:08
0
4.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.