Agan dan aganwati sadar gak? akhir-akhir ini kita disugukan tontonan baru selain sinetron uttaran sama drama India. Ini juga drama sih gan, tapi bukan sinetron atau opera sabun. bukan! Tontonan baru ini adalah siaran langsung sidang Kopi Maut Jessica.


Ane gak tau udah berapa kali sidang Jessica ini disiarin langsung. Tapi, beberapa kali ane nonton, gak tanggung-tanggung gan, drama sidang si Jessica ini ditayangin sampe berjam-jam. Kalah dah sinetron. Gak cuma itu aja, sidang kopi sianida ini juga tayang di banyak stasiun tv seperti, TVOne, Kompas TV dan iNewsTV. Sinetron aja cuma tayang di satu stasiun, lha ini si Jessica ini disiarin di banyak stasiun. Bener-bener luar biasa!

SUMUR
Kenapa sih ditayangin?

Tayangan sidang kasus Kopi Sianida ini udah pasti mengundang pro kontra. Banyak yang pro, gak sedikit yang kontra. Tapi apa sih alesan TV nayangin sidang yang biasanya boring banget itu? Gak lain dan gak bukan, alesannya klise gan. Yaitu rating!

Jadi nih gan, menurut pengamatan ane, ada pola khusus dalam proses persidangan orang terkenal atau kaya sama sidangnya orang kere dan gak terkenal.

Bukannya gak penting ya gan, tapi kasus meninggalnya Mirna itu ya gak usah dibesar-besarkan. Memang Mirna harus dapat keadilan. Pembunuhnya mesti ditangkap. Tapi,sejauh ini kasus pembunuhan Mirna ya kasus pembunuhan biasa kan? gak melibatkan aparat negara atau menyangkut hajat hidup orang banyak gitu.


Kasus serupa juga menimpa orang lain hampir tiap hari. Coba agan baca koran kuning. Pasti ada aja berita soal mayat. Ada yang korban begal, korban perampokan, korban salah tangkap, korban tabrak lari, masih banyak lagi dah.apa semua harus di blow-up kayak kasus Kopi Sianida?

Biar agan agak kebayang, nih ane kasih beberapa kasus kematian dan pengadilan yang kejadiannya gak jauh dari kematian Mirna.

Kematian Dokter PTT di Papua

Ini miris banget gan. Dr. Lasma Elonara Sinaga adalah pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil di Asmat, Papua. Udah seminggu dokter muda itu sakit-sakitan. Tapi karena telat dievakuasi, jadinya dia meninggal saat dirawat di ICU.

Menurut Ane, kematian dokter ini gak biasa gan. Kenapa? karena ini melibatkan pemerintah. bukan kematian karena cemburu atau alesan pribadi lainnya. Ini soal infrastruktur yang belum merata. Tapi, karena gak seksi kasusnya ya menguap gitu aja.


SUMUR

Pengadilan nenek Asyani


Kasus ini emang pernah rame sih gan. Ceritanya Nenek Asiani dituduh mencuri tujuh batang kayu jati milik Perhutani Situbondo. Bayangin gan, cuma tujuh batang lho. Dalam sidang, Nenek Asiani dijatuhi hukuman penjara satu tahun dengan masa percobaan 15 bulan. Selain itu juta dikenai denda Rp 500 juta dengan subsider 1 hari kurungan.

Apa sidang nenek ASiani ditayangin langsung? gak lah. Gak menjual gan. Nenek tua dari kampung yang cuma nyuri tujuh batang kayu mana laku ditayangin di TV. Gitu mungkin pikiran pengusaha media massa (sotoy).

Sidangnya juga gak bakal rame-rame amat kok. Lha MAna bisa juga Nenek Asiani nyewa pengacara kondang sekelas Otto Hasibuan. Jadi ya beritanya cukup sekilas aja. Abis itu orang pada lupa.

SUMUR

Pengamen Salah Tangkap



Andro Suprianto dan Nurdin Prianto adalah pengamen korban salah tangkap polisi. Agan tau gak proses peridangannya? gak kan. WAjar, karena wamgn gak terlalu di blow-up sama media massa.

Padahal kasus ini nunjukin lemahnya profesionalisme aparat hukum kita gan. Gimana gak? udah salah tangkap, masih tetep disiksa pula. Udah gitu orang tua korban sampe bangkrut gara-gara bayar biaya pengadilan.

Korban gizi buruk meninggal dunia



Kalau ini sepertinya banyak gan. Hampir tiap daerah ada kasus serupa. Salah satu kasus yang pernah rame adalah kasus kematian Satrio, bocah 5 tahun di Baubau, Sulawesi Tenggara.

Lha kalau gitu gak penting dong diberitain? ya gak gitu juga gan. Lho kenapa? soalnya ini bukan kematian biasa. Kematian Satrio dan balilta lainnya melibatkan negara gan. Bukan cuma pemerintah, tapi kita juga. Coba kalau pembangunan merata, coba kalau ada yang baik hati bantu orang tua satrio, bisa lain cerita kan? Tapi, lagi-lagi, kasus Satrio dan kematian serupa cuma numpang lewat di lini massa media-media massa.

SUMUR

Setelah baca trit ane, agan dan aganwati masih mau nonton siarang langsung kopi sianida nggak nih?