Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

armadalanunAvatar border
TS
armadalanun
Pungli di Belawan Sulit Dibuktikan


TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Presiden Joko Widodo mengkritik lamanya dwelling time di Pelabuhan Belawan, Medan, saat meresmikan Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016).
Presiden menyoroti waktu sandar kapal di Pelabuhan Belawan yang mencapai tujuh hingga delapan hari. Jokowi menduga ada oknum yang bermain curang, sehingga proses bongkar muat di Pelabuhan Belawan lambat. Karena itu, Jokowi meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan penyelidikan.
Namun, menurut importir Medan Wilio, tak semua pengusaha mengeluhkan lamanya dwelling time di Pelabuhan Belawan. "Kalau dikatakan tidak ada, pasti ada masalah itu (lamanya dwelling time), tapi sebenarnya tak semua pengusaha mengalami permasalahan itu. Tergantung pengusaha mengurus perizinan ke berbagai kementerian dan Bea Cukai," kata Wilio kepada Tribun Medan, Rabu (14/9).
Menurut Wilio, proses bongkar muat di Pelabuhan Belawan memang kadang sesuai dengan yang disampaikan Presiden. Tapi, yang harus dilakukan pemerintah adalah mencari "benang merah" terkait keterlambatan. Tujuannya, agar tak selalu membahas dari sisi keterlambatan kapal dan bongkar muat.
"Maksud saya, seorang importir juga harus mengurus dokumen barang ke Bea Cukai atau beberapa kementerian sebelum kontainer masuk. Kelambatan banyak gara-gara pengusaha lambat mengajukan izin," ujarnya.
Mengenai dugaan pungli di Pelabuhan Belawan, katanya, tergantung dari oknum importir yang memberikan gratifikasi kepada oknum petugas. Sebagai contoh, lanjutnya, staf ekspedisi pengusaha memberikan uang kepada oknum petugas agar urusannya lancar.

"Jadi, masalah pungli tergantung oknum pengusaha dan oknum petugas. Sulit dipastikan kebenarannya. Tapi, keterlambatan selalu dari sisi impor, kalau ekspor enggak ada masalah," katanya.
Ia menambahkan, apabila pengusaha lambat mengurus izin ke Bea Cukai atau kementerian, dwelling time bisa lima hingga delapan hari. Namun, ia menolak menyatakan Pelindo 1 sebagai operator kerap lalai dalam proses bongkar muat.
"Lamanya dwelling time bukan kesalahan Pelindo, tapi bisa importirnya sendiri. Sebelum masuk ke Bea Cukai, mestinya pengusaha masukkan izin secara online. Terkadang mereka lambat dalam pengurusan izin. Misalnya, belum dapat izin dari Karantina, Kementerian Pertania kalau menyangkut hewan," ujarnya.
Menurutnya, banyak faktor penyebab lambatnya proses bongkar muat di pelabuhan. "Misalnya izin impor terkait barang-barang obat atau makanan di BPOM dan Kementerian Kesehatan belum keluar. Dampaknya, barang lambat keluar. Banyak faktor yang menyebabkan lambatnya proses bongkar muat," ujarnya.
Ia menyampaikan, dwelling time di Pelabuhan Belawan dua hingga tiga hari sudah tuntas. Tapi, apabila ada kendala, dwelling time mencapai lima hingga delapan hari. Karena itu, apa yang disampaikan
Presiden tak ada yang keliru.
"Presiden mungkin punya intel, sehingga mendapatkan laporan tentang masalah ini. Tapi, sebenarnya lambatnya dwelling time tidak dapat di lihat dari sisi operator saja. Banyak faktor penyebabnya, kalau dari sisi operator sebenarnya sudah tak masalah," katanya.
Sebagai importir yang rutin melakukan perdagangan internasional, lanjutnya, tidak pernah mengalami keterlambatan dwelling time, karena cepat mengurus izin. Paling lama proses bongkar muat barang tiga hari.

"Saya tidak pernah ada masalah, biasanya dua hari selesai atau rata-rata tiga hari. Selama ini, saya impor keramik, pupuk, dari Tiongkok dan barang elektronik dari Thailand, seluruhnya tidak ada kendala, karena proses perizinan tepat waktu," ujarnya.
Sementara itu importir lainnya Khairul Mahalli menyampaikan, lambatnya bongkar muat harus diselisik secara objektif. Karena itu, penyebab lamanya dwelling time harus dilihat dari berbagai aspek, tidak hanya dari sisi operator.

http://medan.tribunnews.com/2016/09/...lit-dibuktikan

ya ialah sulit dibuktikan, punglinya diselipkan di faktur. pas uda masuk lancar lah barang itu. tapi kalok gk ad selipan selipan sampe kiamat baru selesai dweling time nya.
Cuma belawan pelabuhan internasional indonesia yang dweling time nya 8 hari bos , paling cept malah 4 hari itupun uda sogok sana sini. emoticon-Wkwkwk .

8 crane yang ada yang dipake cuma satu, makin memperkuat alasan dweling time lama, padahal 7 crane gk dipake supaya lancar jaya macam angkot mr x nya uang itu masuk ke petinggi dan pejabat di belawan itu.
mana beking nya marinir pula. jangan lupa pejabat pejabat berlabel organisisasi emoticon-Blue Guy Bata (L)
0
2.6K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.