Keindahan alam selalu menjadi daya tarik utama para traveler. Bahkan tak jarang banyak yang rela menempuh perjalanan berat untuk bisa menemukan keindahan alam yang tersembunyi. Di negara Cina, keindahan alam yang menakjubkan pun bisa dijumpai bahkan pada saat traveling menggunakan kereta. Salah satunya adalah saat naik jalur kereta Qinghai-Tibet.


Kereta melintasi Jalur Kereta Tertinggi di Dunia, Tanggula Pass Qinghai-Tibet Railway (Kredit: skyscrapercity/riasbaixas)

Keindahan alam memang menjadi daya tarik tersendiri dari jalur kereta yang satu ini. Terlebih lagi, jalur kereta Qinghai-Tibet dikenal sebagai jalur kereta tertinggi yang ada di dunia. Tidak main-main memang, karena jalur kereta Qinghai-Tibet ini mempunyai panjang mencapai 1.956 kilometer. Selain itu, Tanggula Pass yang merupakan salah satu seksi dari jalur kereta ini berada di ketinggian 5.072 meter di atas permukaan laut.

Jalur kereta Qinghai-Tibet ini tak tak hanya dikenal sebagai jalur kereta tertinggi di dunia. Di jalur ini, juga terdapat sebuah stasiun yang juga mempunyai label sebagai stasiun kereta tertinggi nomor satu di dunia. Stasiun kereta yang dimaksud adalah Stasiun Kereta Tanggula yang mempunyai ketinggian mencapai 5.068 meter di atas permukaan laut.


Stasiun kereta tertinggi di dunia, Tanggula Railway Station(Kredit: Panoramio/Randyliu)

Gelar tertinggi yang ada pada jalur kereta ini tak hanya dua tempat itu. Ada pula Fenghuoshan Tunnel yang dikenal sebagai terowongan kereta tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 4.905 meter di atas permukaan laut. Ada pula New Guanjiao Tunnel yang mempunyai gelar sebagai terowongan terpanjang mencapai 3700 meter, menghubungkan antara Xining dan Golmud. Lalu ada pula terowongan Yangbajing, menghubungkan antara Golmud dengan Lhasa dengan panjang mencapai 3.345 meter.


Fenghuoshan Tunnel, terowongan kereta tertinggi di dunia (kredit: China.org)

Berada di wilayah dataran tinggi, tentu saja jalur kereta ini juga dipenuhi dengan jembatan yang jumlahnya mencapai ratusan. Total terdapat sebanyak 675 jembatan di sepanjang jalur kereta Qinghai-Tibet ini. Keseluruhan jembatan tersebut pun mempunyai panjang mencapai 160 kilometer.

Keberadaan jalur kereta ini memang memberikan opsi sarana transportasi lain untuk bisa berkunjung ke negeri yang memperoleh sebutan sebagai "Roof of the World" ini. Jalur kereta ini pun dibuka untuk pertama kalinya pada tahun 2006. Dan stasiun awal dari jalur kereta ini berada di kota Xining yang terletak di Provinsi Qinghai. Sementara pemberhentian terakhir ada di kota Lhasa, Tibet.

Ada sarana kesehatan pendukung

Karena kereta yang satu ini melintasi jalur yang berada di dataran tinggi, lebih dari 5000 meter di atas permukaan tanah, tentunya masalah kesehatan menjadi problem tersendiri. Sebagai langkah preventif, di dalam kereta pun tersedia beberapa fasilitas kesehatan yang memang ditujukan kepada para penumpang. Fasilitas tersebut di antaranya adalah suplai oksigen untuk masing-masing penumpang serta keberadaan seorang dokter di setiap gerbong.

Selain itu, bagi para penumpang yang ingin menuju ke Lhasa, lebih tepatnya melintasi jalur antara Golmud dan Lhasa, dibutuhkan sebuah kartu khusus yakni Passenger Health Registration Card. Kartu ini bisa diperoleh pada saat pembelian tiket kereta. Bagi pihak pengelola, keberadaan kartu ini penting karena pernah ada kejadian di mana seorang berusia 75 tahun asal Hong Kong menjadi korban meninggal pertama pada saat traveling di jalur kereta ini.

Pemandangan indah di sepanjang perjalanan

Tibet dikenal mempunyai pemandangan yang sangat indah, terlebih negeri yang satu ini berada di dataran tinggi. Dan selama perjalanan di jalur kereta ini, para traveler pun bisa menyaksikan keindahan alam secara langsung. Beberapa di antaranya adalah keindahan Danau Qinghai, Pegunungan Kunlun dan Pegunungan Tanggula ataupun Sungai Yangtze.


Pemandangan indah di sepanjang jalur kereta Qinghai-Tibet (kredit: roughguides)

Selain itu, di sepanjang perjalanan juga akan ada pemandangan lain yang bisa dijumpai. Di antaranya adalah keberadaan satwa langka Tibet seperti antelope, yak hingga keberadaan masyarakat tradisional Tibet yang berada di sepanjang jalur kereta. Dan tentunya pemandangan seperti ini pun bakal sangat sulit untuk dijumpai di jalur kereta lain.

Dan tentunya, bagi traveler yang ingin berkunjung ke Tibet, perlu diperhatikan mengenai perizinan. Seperti yang telah saya tulis dalam artikel sebelumnya, Tibet memang memberlakukan perizinan yang cukup unik kalau dibandingkan dengan destinasi wisata lain. Para traveler perlu mengurus beberapa perizinan kalau ingin mengeksplorasi Tibet secara penuh.

Namun paling tidak, traveler harus memperoleh izin Tibet Travel Permit. Dan untuk memperoleh izin tersebut, tentu saja diperlukan informasi data pribadi yang valid seperti paspor.

SUMBER