Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mukidi.kitaAvatar border
TS
mukidi.kita
Rudal TNI Buatan Tiongkok Itu Ternyata Delay dan Disinyalir Salah Sasaran
Sampai Rabu (14/9/2016) petang, panitia Latihan Perang TNI AL Armada Jaya masih melakukan evaluasi menyeluruh. Belum diketahui persis penyebab keterlambatan meledaknya rudal C705 hingga lima menit.

Meski pada akhirnya rudal itu berhasil ditembakkan, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi saksi rudal buatan Tiongkok itu delay saat ditembakkan. Bahkan Presiden pula yang tidak melihat arah alat strategis ini menemui sasaran.
Panitia Latihan Perang Armada Jaya menyediakan monitor persis di hadapan Jokowi duduk. Monitor ini yang seharusnya menunjukkan sasaran tembak mengenai sasaran namun terlihat meleset dari sasaran.

Jokowi pun dalam pantauan siang tadi memilih mengajak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi turun ke geladak tempat pendaratan heli.
Informasi yang diterima SURYA.co.id, saat terjadi keterlambatan rudal saat ditembakkan itu ada teknisi dan penanggung jawab rudal dari negeri asal.

Ada teknisi Tiongkok dalam KRI Celurit. Namun saat diminta menembak oleh Jokowi, gagal meluncur sesuai waktu yang ditentukan.
“Ada tombol fire yang menjadi penentu penembakan rudal. Namun tombol itu gagal berfungsi secara baik,” kata salah satu perwira yang paham soal rudal.
Tidak hanya delay, namun penembakan rudal sebagai ujicoba pertama itu juga tak terekamnya sasaran tembak.

Apakah benar-benar menghancurkan sasaran atau tidak.
Direktur Latihan Armada Jaya, Laksmana Muda Tri Wahyudi juga belum mendapat laporan akan akurasi ke sasaran tembak.
Sesuai spesifikasinya, rudal itu diklaim mampu menghantam sasaran dalam waktu tempuh 3 menit 24 detik.
Namun terlambat hingga lima menit.

Saat ditanya apakah rudal yang dimaksud mengenai sasaran, Tri Wahyudi menjawab, “Apakah kena sasaran atau tidak, kami belum tahu.”

Salah satu perwira menyebutkan bahwa posisi kapal lama yang siap dihancurkan dan jadi sasaran tembak rudal C705 itu masih mengapung di Selat Karimata. Kapal ini tanpa awak.


Mengenal Rudal C-705

Rudal C-705 merupakan rudal anti kapal selam yang merupakan hasil kesepakatan legasi Kementerian Pertahanan Indonesia dengan SASTIND China. Saat ini, Indonesia baru membeli untuk ujicoba. Belum ada kesepekatan lebih lanjut. Kerja sama akan diperpanjang apabila rudal tersebut dianggap layak. Rencananya nantinya kerjasama ini juga meliputi alih teknologi.

Rudal ini diperkenalkan pertama kali ke publik oleh China saat Zhuhai Airshow ke-7 tahun 2008. Misil ini adalah pengembangan dari C-704, dan bentuknya lebih menyerupai miniatur C-602. Pengembangan rudal baru ini fokus ke tiga hal: elemen mesin, hulu ledak, dan sistem pemandu.

Rudal C-705 dengan bobot 11o kilogram termasuk senjata terbaru yang dimiliki TNI-AL dan disebut-sebut bisa menjangkau sejauh 75-80 kilometer tanpa rocket booster. Jika disertai pendorong, daya jangkaunya bisa lebih dari 170 kilometer.

http://www.bersatupos.com/rudal-tni-...salah-sasaran/

Tidak perlu ada evaluasi ulang.. Jangan mengancam kepentingan yang lebih besar.. Ingat, Tiongkok itu sahabat kita..
Gak masalah kalaupun pas uji coba gagal. Tidak perlu khawatir soal senjata, KA Cepat, infrastruktur, pembangkit listrik yang semua dari Tiongkok
Diubah oleh mukidi.kita 15-09-2016 07:58
0
5.7K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.