PROKAL.CO, BONTANG. Ulah Za membuat siapapun geram. Status guru ngaji yang disandangnya seakan tak menggambarkan moral pria yang berdomisili di Muara Badak Ilir, Kutai Kartanegara (Kukar) itu.

Betapa tidak, harusnya menjadi panutan, Za malah tega mencabuli muridnya yang masih berumur 11 tahun. Ironisnya lagi, Za berupaya mencabuli sang santri di masjid yang sehari –harinya tempat dia mengajari para muridnya mengaji. Kapolres Bontang, AKBP Andy Ervyn melalui Kasubag Humas, Ipda Suyono menceritakan, kejadian ini berawal saat korban berinisial Hm, seperti biasa bersama teman-temannya belajar mengaji di salah satu masjid di Muara Badak Ilir. Saat kegiatan mengaji sudah selesai, sejumlah murid pun pulang. Namun Za menahan Hm.

Za meminta Hm untuk tidak pulang dulu. Alasannya, Hm belum lancar mengaji sehingga perlu diulang lagi. Karena merasa ini perintah guru, Hm pun tidak jadi pulang. Kemudian sang guru menyuruh muridnya masuk ke salah satu ruang kosong di masjid. Tanpa merasa curiga, Hm masuk ke kamar kosong tersebut. Tidak lama, Za menyusul masuk kamar. Za lalu menyuruh sang murid membuka celana yang dipakai.

Namun Hm menolak. Kemudian Za memaksa membuka celana panjang dan celana dalam Hm dengan menurunkan sampai batas lutut. Setelah itu, Hm diminta tidur terlentang. “Sang murid pun menuruti perintah gurunya. Kemudian sang guru menaikkan sarung yang dikenakan dengan cara menyingkap ke atas lalu menindih sang murid dengan memasukkan alat kelaminnya ke kemaluan sang murid. Namun tidak bisa masuk,” kata dia.

Kemudian Za menyuruh Hm untuk pulang. Tapi sebelumnya, Za meminta kepada Hm agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada teman-temannya.
Namun, Za tak menyangka jika upaya pencabulannya itu diketahui ibu Ma. Saat itu, Rabu (7/9) pukul 14.00 Wita, Ma tidak berangkat mengaji. Setelah ditanya ibunya, Hm justru minta pindah tempat mengaji.

Ibunya pun berusaha membujuk agar anaknya tetap mengaji dan bertanya alasan minta pindah tempat mengaji. “Nah di situlah akhirnya sang anak menceritakan kejadian tersebut. Setelah sang ibu mendengar kelakuan bejat sang guru, ibunya langsung ganti baju dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muara Badak,” jelas Suyono.

Mendapat laporan kejadian tersebut ,Unit Reskrim Polres Bontang langsung bergerak mencari keberadaan Za di rumahnya yang beralamat di seberang masjid yang menjadi TKP. Namun rumah Za dalam keadaan tertutup dan kosong. Za dan keluarga sudah tidak ada di tempat. Polisi terus berusaha mencari keberadaan Za dengan melakukan penyelidikan di wilayah Muara Badak. Polisi akhirnya mendapatkan informasi bahwa pelaku akan berangkat ke Sulawesi.

Dengan penuh semangat, polisi langsung meluncur ke Balikpapan dan mendapat informasi bahwa Za akan terbang dengan menggunakan pesawat Lion Air pukul 21.10 Wita pada Kamis lalu (8/9). "Saat polisi akan berkoordinasi dengan petugas Chek In Maskapai Lion Air, tepat jam 20.10 Wita tersangka (Za, Red) muncul di Bandara Sepinggan Balikpapan bersama istri dan satu orang anaknya. Tersangka langsung ditangkap tanpa ada perlawanan,” ulasnya.

“Namun tersangka masih pura-pura tidak tahu permasalahan kenapa ditangkap, kemudian tersangka langsung dibawa ke Polres Bontang dan ditahan di Rutan Polres Bontang,” pungkas Suyono. (rm-2/nha)

Sumber : http://m.samarinda.prokal.co/read/news/5316-guru-ngaji-bejat-murid-diminta-buka-celana-di-masjid

Habis baca yang di bold kox mendadak ane jadi ikut horni