Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Survei: Ahok masih berpeluang dikalahkan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) selaku pemohon mengikuti sidang uji materil di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (5/9). Sidang pengujian materil Pasal 70 (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada mengenai cuti selama masa kampanye yang diajukan sendiri oleh Ahok tersebut beragenda mendengarkan keterangan dari DPR dan Pemerintah.
Survei terbaru yang dikeluarkan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (KedaiKOPI) kemarin menyebut peluang petahana (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok) dalam Pilkada DKI 2017 mendatang bisa keok jika ada calon alternatif yang mau bersaing dengan Ahok. Dalam survei yang dilaksanakan 2-5 September 2016 di 40 kelurahan pada 6 Kabupaten/Kota di DKI Jakarta itu menunjukkan 82,8 persen responden Jakarta yakin calon alternatif bisa memenangi Pilkada DKI.

Pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio menyebut, angka itu naik dari hasil survei yang dilakukannya pada Agustus lalu yang mencapai angka 74 persen. "Hasil survei ini harus menjadi alarm bagi petahana," kata Hendri seperti dikutip Antara, Senin (12/9/2016).

Siapa tokoh yang berpeluang mengalahkan Ahok? Survei itu memperlihatkan, Tri Rismaharini menduduki peringkat pertama yang mampu mengalahkan Ahok. Dalam survei itu, Risma mendapat 56,5 persen. Sedangkan posisi berikutnya adalah Rizal Ramli (15,5 persen), Sandiaga Uno (8,3 persen) dan Budi Waseso (2 persen).

Survei KedaiKOPI itu juga menunjukkan tren penurunan pada tingkat kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Ahok-Djarot di Jakarta. yang turun tipis ke level 67,3 persen dari sebelumnya 70 persen. Kepuasan ini juga berimbas pada elektabilitas petahana yang menempati posisi terendah sejak awal 2016.

Survei-survei yang dikeluarkan lembaga lain selama ini memang masih menempatkan Ahok sebagai calon yang berpeluang memenangi Pilkada DKI 2017 nanti. Seperti survei opinion leader yang dilakukan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia yang dirilis Senin 1 Agustus 2016 lalu.

Dari 206 responden yang disurvei, Ahok mendapat nilai tertinggi pada aspek kapabilitas (7.87 persen). Urutan selanjutnya, disusul oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (7.77 persen). Sedangkan urutan ketiga ditempati Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (7.74 persen).

Sedangkan soal elektabilitas, survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menemukan, Ahok punya elektabilitas 42,7 persen dan mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra yang meraih 8,2 persen.

Begitu juga survei yang dilakukan Charta Politika pada 15-20 Maret lalu. Survei itu menunjukkan, elektabilitas Ahok mencapai 51,8 persen jika disimulasikan dengan 13 nama bakal cagub lainnya.

Di urutan kedua, ada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dengan elektabilitas 11 persen, kemudian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 7,3 persen, Hidayat Nur Wahid 3,3 persen, dan Adhyaksa Dault 2 persen.

Sisanya sembilan nama bakal cagub lainnya seperti Ahmad Dhani, Sandiaga Uno, Abraham Lunggana, dengan perolehan dibawah angka dua persen.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai, ada beberapa faktor masih kuatnya elektabilitas Ahok. Salah satunya adalah posisi Ahok yang saat ini menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, kuatnya elektabilitas Ahok dinilainya karena belum ada bakal calon, selain Yusril, yang jelas mendeklarasikan dirinya dan dianggap layak maju.

Namun, menurut Ketua DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Lulung, Pilkada DKI 2012 mengajarkan bahwa petahana yang memiliki elektabilitas tinggi masih bisa dikalahkan.

"Ingat loh Pak Jokowi dulu cuma berapa persen tuh elektabilitasnya, menang tuh," ujar Lulung seperti dilansir Kompas.com.

Dalam Pilkada DKI 2012, Fauzi Bowo yang merupakan petahana saat itu memang berhasil dikalahkan pasangan Jokowi-Ahok. Padahal, elektabilitas Jokowi masih kalah dengan Fauzi Bowo berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.

Jadi, kata Lulung, meski elektabilitas Ahok dalam survei tinggi, peluang untuk mengalahkannya masih terbuka.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ang-dikalahkan

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Saefullah, cawagub DKI yang dinilai Ahok berbahaya

- Mobil-mobil yang pernah berperan dalam film Warkop DKI

- RioAlvansyah: Aku ingin jadi juara bulutangkis buatmama

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.