Pengacara Elza Syarief menceritakan kengerian pengaruh Aspat di padepokan Aa Gatot Brajamusti.
Menurutnya, dampak Aspat inilah yang membuat remaja kehilangan keperawanan.
Termasuk, klien Elza Syarief, CT yang telah melaporkan Aa Gatot ke Polda Metro Jaya atas dugaan rudapaksaan.
Seperti dilansir tribunstyle.com, Elza Syarief mengatakan, banyak remaja silau dengan pamor padepokan Aa Gatot.
"Di situ kan ada Elma Theana dan Reza Artamevia. Dipikir bisa mengorbitkan," kata Elza Syarief dalam tayangan Indonesia Lawyers Club TvOne, Selasa (13/9/2016) malam.
Kliennya CT mengisahkan kepada Elza Syarief bahwa akan dijadikan backing vokal.
Elza Syarief mengatkan, bahwa CT sudah diberi Aspat, yang belakangan diketahui narkoba jenis sabu.
"Mekanismenya kadang (Aa Gatot) menjadi artis, memenangkan seperti dukun, menjadi psikolog. Tergantung siapa yang dateng," kata Elza Syarief.
Elza Syarief mengaku ngilu, mendengat apa yang terjadi di padepokan itu dari cerita CT.
"Bikin saya ngilu. Saya merasa kalau orang berhubungan seksual dalam pengaruh sabu, itu kejahatan seksual," tandasnya.
Menurutnya, mereka berhalusinasi, diperlhatkan video porno hingga dipertonotonkan orang main pornor.
"Bahkan bertiga dan berlima. Dan anak-anak di bawah umur bisa menonton," ungkapnya.
Modusnya, kalau nggak bisa dirayu yang pakai sabu.
"Saya baru tahu, sabu inilah yang membuat anak-anak itu menjadi tidak sadar," ujarnya.
sumber