Meski Kabupaten Purwakarta mengeluarkan larangan siswa naik motor ke sekolah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan menerapkan larangan yang sama. Di Jakarta, sudah banyak para siswa yang menggunakan motor sebagai alat transportasi ke sekolah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan sepanjang para siswa itu sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah, maka mereka boleh menggunakan motor ke sekolah.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi sudah berumur 17 tahun dan mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Sepanjang dia sudah memenuhi persyaratan, boleh. Apalagi rumahnya jauh," kata Djarot di Al Azhar Sentra Primer, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/9).

Kendati demikian, demi keselamatan para siswa, mantan Wali Kota Blitar ini mengimbau para siswa lebih baik naik angkutan bus sekolah atau transportasi massal lainnya seperti bus Transjakarta.

"Jadi ketika kita melarang mereka, kita harus menyediakan angkutan bus sekolah yang baik dan banyak. Sehingga mereka tidak usah naik motor. Oleh sebab itu, kita imbau kalau belum cukup umur, tidak perlu naik motor, jangan naik motor," ujarnya.

Seperti diketahui, Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan Surat Edaran tentang Larangan dan Sanksi Mengendarai Sepeda Motor Bagi Siswa di Lingkungan Kabupaten Purwakarta.

Dalam surat edaran itu dijelaskan sanksi tidak naik kelas dijatuhkan jika si pelajar telah tiga kali melakukan pelanggaran. Ada pun yang melakukan pelanggaran satu hingga dua kali akan mendapatkan surat peringatan ke satu dan kedua.

Surat edaran juga menjelaskan bahwa yang diperbolehkan membawa sepeda motor ke sekolah hanya murid yang jarak antara rumah dengan sekolah jauh serta sulit angkutan umum.

Dedi juga telah menginstruksikan kepada para ketua RT dan RW untuk merazia dan menutup semua tempat atau rumah penduduk yang lokasinya berdekatan dengan sekolah dan sering dijadikan tempat penitipan sepeda motor.

klik download , Crooot

kasihan dedi jadi pemimpin daerah satu2nya di indonesia yang ngeluarin peraturan keras untuk para siswa