TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bustami (20), abang kandung dari Rudi Hartono (16) pekerja depot air minum di Jalan Bukit Barisan, Medan Timur yang kritis ditikam preman kampung di Jalan Karantina mendesak Polsekta Medan Timur untuk segera menangkap pelakunya. Bustami bilang sampai saat ini pelaku Ari Jengkol cs masih berkeliaran.

"Sampai sekarang polisi belum ada menemui adik saya. Harapan kami dari keluarga, pelaku segera bisa ditangkap," kata Bustami, Jumat (2/9/2016).
Menurut Bustami, jika pelaku dibiarkan bebas, tidak tertutup kemungkinan bakal ada korban lainnya. Untuk itu, pihak keluarga kembali berharap polisi bisa bertindak cepat.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu M Syarif Ginting ketika dikonfirmasi Tribun mengaku sudah menerima laporan korban. Kata Ginting, kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
"Kalau memang pelakunya ada berkeliaran, nanti akan kami tangkap. Nanti saya perintahkan anggota melakukan penangkapan," katanya.
Sebelumnya, penikaman ini bermula saat korban berniat menolong rekannya bernama Alif yang HP nya dilarikan oleh preman kampung bernama Ari Jengkol. Saat mencari keberadaan Ari Jengkol, korban tiba-tiba ditikam hingga kritis di Jl Karantina.
Sampai saat ini, korban masih dirawat di RS Imelda. Korban belum bisa bergerak karena luka serius di perutnya.

(ray/tribun-medan.com)


Sumber

http://medan.tribunnews.com/2016/09/02/keluarga-korban-penikaman-preman-minta-pelaku-segera-ditangkap


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Preman bebas keliaran sesudah menikam warga, welcome to medan city


Agak malas komentar lanjut, maupun copy paste link link serupa yg bejibun, mengenai premanisme medan