Judul diatas kayaknya bagus ya...

Halo gansis perkenalkan ane RadicalRez, kali ini ane ingin sekedar berbagi cerita tentang pengalaman hidup ane yang lumayan berat + rada aneh...

Maaf kalo misalkan banyak tulisan ane yang kurang bagus/rapi & semua itu terjadi karena ane gak punya bakat menulis/merangkai kata, oya & maaf juga kalo kisah yang akan ane ceritakan di sini tidak terlalu panjang karena semua kisah ini berasal/bersumber dari dasar ingatan ane yang kadang bagus & kadang juga jelek...

Untuk update kisah pasti akan terus ada, tapi semua kembali pada waktu luang ane, kuota data yang ane punya + ada atau tidaknya "dia" di sekitar ane..

Untuk nama orang, jin, setan, demit & tempat kejadian tidak akan ane samarkan tapi hanya akan ane singkat aja.. (mencoba berbeda )

AWAL MULA

dilanjut entar malam yee bro sis, kuota menipis soalnya


MGL ~ 1988.

Adalah kabupaten kota serta tahun dimana ane dilahirkan ke dunia ini, ane lahir dari Rahim seorang wanita yang bersuamikan pelaut.
Selayaknya pasutri lain yang bahagia dengan kelahiran sang buah hati, namun di balik kebahagiaan itu akan timbul suatu kejutan untuk sang anak di kemudian hari.
Hingga pada suatu hari kemampuan itu bangkit tanpa tanda2..

Part 2.
Suara apa itu??
Setelah sekian lama ane di tinggal bapak untuk berlayar. Ane hanya berdua bersama ibu tinggal di rumah ini, ya rumah ini rumah dimana semua kejadian2 tak masuk akal terjadi.
Hari itu adalah hari yang tak pernah aku duga akan merubah hidupku untuk selamanya, aku yang hanya seorang anak kecil harus mengalami siksaan mental selama -+ 10 tahun karena bakat aneh ini.
Semua terjadi disaat sore hingga malam menjelang subuh, disuatu daerah bernama NGGEBALAN (orang magelang pasti tau).
Kejadian pertama adalah suara2 aneh seperti orang jalan menggunakan tongkat juga suara tawa melengking yang selalu terdengar setiap malam, ya setiap malam aku selalu mendengar suara2 itu hingga ibuku berkata bahwa suara itu adalah suara Mbah yang mau sholat di masjid.
Suara yang mengerikan bagiku yang saat itu masih duduk di TK Nol Kecil, namun rasa takut itu tidak berlaku bagiku disaat pagi sampai siang hari.