Cinta ditolak, pria beristri dirudapaksa gadis 19 tahun di kebun sawit

Merdeka.com - Nasib malang menimpa AR (19), warga warga Desa Muara Tenang, Mesuji, Lampung. Kesuciannya direnggut Wahyudin (20), warga dari desa yang sama, di sebuah kebun sawit, pelaku sakit hati usai cintanya ditolak AR.

Sebelum rudapaksaan itu terjadi, Wahyudin sempat memaksa korban untuk ikut, lalu dibawa ke kebun sawit. Di tempat itulah pelaku mengutarakan cintanya kepada AR.

Namun cinta itu ditolak, lantaran Wahyudin sudah beristri. Kesal mendapat penolakan, pelaku langsung memerkosa korban.

"Saya dibekap dan dipaksa oleh Wahyudin," ujar korban, di Mapolres Mesuji, Jumat (9/9), demikian dilansir Antara.

Puas melampiaskan napsunya, pelaku meninggalkan korban di tengah jalan. Korban pulang ke rumah Kamis (8/9) dengan pakaian lusuh. Keluarganya kemudian mengadukan kasus itu ke kepolisian setempat.

Usai mendapatkan laporan, Kepolisian Sektor Tanjung Raya dan Polres Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung langsung membekuk Wahyudin. Pelaku dibekuk saat berada di rumahnya.

"Akhirnya, Polsek Tanjung Raya bersama Tim Buser Polres Mesuji menangkap pelaku di rumahnya," kata AKP Kurmen.

Menurutnya, visum juga sudah dilakukan terhadap korban, dan polisi telah memeriksa saksi-saksi yang diperlukan. Kapolsek Tanjung Raya itu meminta keluarga korban untuk mendampingi korban agar tidak mengalami trauma berlanjut.

"Kami juga mengimbau keluarga korban untuk tidak berbuat anarkis," ujar Kurmen pula.

http://m.merdeka.com/peristiwa/cinta...bun-sawit.html