Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Bom gereja di Medan bermuara ke Bahrun Naim?
Bom gereja di Medan bermuara ke Bahrun Naim?
Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8). Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut pelaku berjejaring dengan Bahrun Naim, tersangka bom Sarinah, Jakarta Januari lalu.
Lebih dari sepekan berlalu, kasus bom gereja di Medan, Sumatera Utara mulai menemukan titik temu dengan kasus bom lainnya. Polisi menemukan kaitan antara pelaku dengan Bahrun Naim, tokoh yang dituding di balik Bom Sarinah, Januari lalu.

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pelaku bom gereja IAH, termasuk tipe self radicalisation. IAH, bocah yang umurnya belum genap 18 tahun ini, belum tergabung jaringan manapun. "(Tapi) Dia punya kontak langsung dengan Bahrun Naim yang ada di Suriah," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/9) seperti dilansir detikcom.

Tito pernah menyebut Bahrun berambisi menjadi petinggi ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Asia Tenggara. Tito menenggarai Bahrun berada di Suriah bergabung dengan ISIS. Bahrun disebut ingin membentuk khatibah nusantara, yang meliputi Asia Tenggara. Dia merancang serangan di Indonesia. "Untuk dapatkan kredit sebagai pemimpin di mata jaringan ISIS," kata Tito Kamis (14/1) saat menjadi Kapolda Metro DKI Jakarta.

Bahrun yang punya nama lengkap Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo dituding mendalangi beberapa aksi teror di Indonesia. Polisi menudingnya juga berada di balik bom Polresta, Solo, (5/7). Pelaku bom bunuh diri di Polresta Solo, Nur Rohman mempunyai hubungan cukup dekat dengan Bahrun Naim.

Keluarga Bahrun pernah membantah keterlibatan Bahrun dalam bom Sarinah. "Kami yakin dia tak terlibat," ujar Dahlan Zaim, adik Bahrun, Januari lalu.

Tito menyebut operasi bom gereja di Medan itu adalah adalah operasi 'lone wolf' alias seorang diri. Walaupun disebut lone wolf, polisi menduga kuat ada orang lain di belakang IAH. Menurut kesaksian salah satu anggota jemaat, saksi menyaksikan dua orang kabur, sesaat setelah pelaku gagal meledakkan bom pipa alumunium rangka gorden tersebut.

"Jadi IAH ditawari uang kalau mau saya (seseorang) kasih Rp 10 juta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto seperti dikutip dari Merdeka.com.

Pekan lalu, polisi menggeledah rumah IAH di Medan. Mereka menemukan pipa serta buku-buku tentang komputer. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com di lokasi, polisi membawa beberapa buku komputer dan pipa serta kabel-kebel yang diduga membuat bom pipa rakitan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Ginting mengatakan, berdasarkan penggeledahan di rumah IAH, polisi menemukan beberapa benda yang mencurigakan. "Hasil pemeriksaan dari kamar Ivan memang ada, detonator rakitan, trafo, pipa, semen, alumunium foil, baterai, paspor atas nama Ivan, kartu tanda siswa, kabel-kabel dan pupuk urea," ujarnya.

Tito mengatakan, peristiwa bom gereja itu merupakan fenomena baru dalam gerakan terorisme karena merekrut pelaku bom di bawah umur 18 tahun. Kemudian diajari merakit bom dan melakukan operasi sendiri.

Hingga kini polisi masih menyelidiki motif aksi bom gereja tersebut.
Bom gereja di Medan bermuara ke Bahrun Naim?


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ke-bahrun-naim

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.6K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread740Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.