TEMPO.CO, London-- Sebenarnya, jauh sebelum Santi Cazorla mengatakan ingin membuktikan bahwa pemain mungil tetap bisa mencetak prestasi besar di Liga Primer Inggris, beberapa pemain sudah membuktikan hal tersebut. Contoh yang paling mencolok adalah David Silva dan Sergio Aguero, yang berhasil membawa Manchester City memenangi Liga Primer pada musim lalu.

Aguero mungkin "cukup" tinggi untuk bisa bersaing di persepakbolaan Eropa, yaitu 1,73 meter. Tapi Silva seperti kebanyakan pemain Indonesia, dengan tinggi 1,70 meter. Karena itu, Carzola menegaskan bahwa sudah bukan zamannya pemain pendek dan kecil dianggap tak bisa bersaing di liga paling menarik saat ini, Liga Primer Inggris.

"Itu berlebihan. Ada pemikiran bahwa yang kecil dan hanya mengandalkan teknik tidak bisa berbuat dengan baik di sini. Saya tidak berpikir bahwa hal tersebut adalah faktor yang menentukan dalam sepak bola Inggris," kata bintang baru Arsenal dari Spanyol dengan tinggi hanya 1,68 meter ini.

Selain bukti Cazorla sudah bisa ikut menolong tim nasional Spanyol menjuarai Piala Eropa dua kali berturut-turut pada 2008 dan 2012, mantan bintang Arsenal, Robert Pires, menggaransi bahwa mantan pemain Malaga tersebut adalah pemain terpenting The Gunners sejak Cesc Fabregas.

"Santi berbicara kepadaku ketika datang tawaran dari Arsenal. Saya bilang kepadanya bahwa itu adalah klub yang sempurna buatnya. Cara main mereka sangat cocok buatnya, dan ia juga pemain yang disukai oleh Arsenal. Ia pemain yang sangat menarik dan dikaruniai teknik yang hebat di sepasang kakinya," kata Pires.

Meski belum berhasil mencetak gol ketika melakukan debutnya melawan Sunderland pekan lalu, Cazorla sudah membuktikan perannya di The Gunners dengan serangkaian umpan yang akurat. Ia juga sekali nyaris membobol gawang Sunderland.

Cazorla adalah pemain terpendek di Liga Primer saat ini. Tapi ia tidak menunjukkan ketakutan ketika tampil di Inggris, yang dulunya terkenal sangat mengandalkan kekuatan fisik. "Kami punya banyak pemain seperti itu (pendek) di Spanyol," katanya. "Dengan Anda punya tubuh tinggi, tidak berarti Anda otomatis pemain yang bagus," ia melanjutkan.

Sebelumnya, hanya pemain mungil dengan kualitas luar biasa saja seperti Lionel Messi yang dianggap bisa bersaing di liga-liga besar Eropa, seperti di Inggris. Tapi kini semakin banyak pemain pendek dengan kualitas "yang mungkin di bawah" Messi yang didatangkan ke Liga Primer. Mereka mengikuti jejak Paul Scholes, yang bertahun-tahun menjadi pemain jangkar di Manchester United.


Inilah pemain pendek dan berprestasi:

- Nathan Dyer (Swansea) 1,68 meter
- Aaron Lennon (Tottenham) 1,65 meter
- Shaun Wright-Phillips (QPR) 1,66 meter
- Leon Britton (Swansea) 1,65 meter
- Albert Crusat (Wigan) 1,64 meter
- Santiago Cazorla (Arsenal) 1,68 meter
- Vurnon Anita (Newcastle) 1,67 meter
- Wes Hoolahan (Norwich) 1,68 meter
- Paul Scholes (Manchester United) 1,71 meter
- Eden Hazard (Chelsea) 1,70 meter