Samsung Galaxy Note 7 baru-baru ini di tarik dari peredaran karena masalah kerusakan pada baterai yang bisa mengakibatkan Note 7 meledak. Lebih dari 2,5 juta unit Galaxy Not 7 sudah ditarik dari pasaran namun banyak yang belum mengetahui kalau tak semua unit Galaxy Note 7 terpengaruh oleh issu meledaknya Note 7 ini.

Pertama-tama yang harus kamu ketahui yakni meledaknya Note 7 bukan karena kecacatan di ponselnya melainkan karena kecacatan di baterainya. Baterai Galaxy Note 7 dibuat oleh dua perusahaan yakni Samsung SDI Co, anak perusahaan dari Samsung Electronics dan Amperex Technology LTD (ATL). Namun Note 7 dikemas di pabriknya yang terletak di Vietnam melalui cabang perusahaan ITM Semiconductor Co. Ltd, yang ada di China.

Samsung SDI mensuplai 70% dari baterai Galaxy Note 7 sedangkan Amperex mensuplai sisanya yang 30%. Sayangnya baterai yang diproduksi Samsung SDI yang mengalamai kecacatan. Sebuah kejanggalan muncul di cell baterai Note 7 yang mengakibatkan elektroda negatif dan positif bersatu sehingga menyebabkan ledakan.

Menurut sumber dari Amperex, perusahaan ini hanya menyuplai baterai untuk Galaxy Note 7 versi China. Inilah mengapa peluncuran Note 7 di China tetap pada tanggal 1 September, jika Note 7 kepunyaanmu merupakan Note 7 versi China yang dibuat oleh Amperex maka kamu termasuk pengguna yang beruntung karena Note 7 kamu aman dari ledakan.
Selain itu kamu bisa mengecek dari nomor label Galaxy Note 7 di bawah ini, jika Note 7 kamu memiliki nomor label di bawah ini maka tidak beresiko cacat baterai.

Kamu juga bisa mengecek dari casing belakang Galaxy Note 7 jika dibuat di Korea atau Vietnam maka kemungkinan besar mengalami kecacatan baterai namun jika tertulis Made in China maka termasuk aman karena memiliki baterai buatan ATL yang baik dan tak beresiko meledak. Informasi mengenai negara produsen ponsel ini dapat diakses juga lewat menu setting ponsel di bagian System.

Sumber : Selalutekno