MEDAN - Begal di Medan tak pandang bulu, bahkan pedagang kecil pun tak luput jadi target buruannya. Hal itu lah yang dialami Hendrik (38), tukang tempe yang tinggal di Kelurahan Martubung, Kota Medan, Sumatera Utara.
Akibat aksi begal itu, Hendrik kehilangan sepeda motornya, Honda Beat BK 3092 AF yang digunakannya untuk berdagang tempe. Peristiwa itu terjadi saat ia pulang jualan, ketika melintas di jalan sepi kawasan Kota Bangun, Medan Deli.
Saat itu, tiba-tiba dia dipepet dua pelaku begal yang berboncengan sepeda motor jenis bebek. Tanpa bertanya, pelaku yang ada di boncengan langsung membacoki kepala dan tangan Hendrik dengan senjata tajam.
Beruntung saat itu korban memakai helm dan jaket tebal sehingga korban tak mengalami luka, hanya memar dan kulit memerah.
“Untung aku pakai helm. Kalau tidak sudah kena bacok. Jaketku saja koyak, tapi tangan ku enggak luka karena jaketnya tebal,” ujar Hendrik saat membuat laporan di Polsek Medan Labuan, Selasa (6/9/2016).
Akibat bacokan tersebut, korban pun terjatuh. Saat sepeda motornya diambil para pelaku, korban hanya diam saja. “Saya tak melawan, selamat saja saya sudah syukur. Mereka bawa klewang,” tandas Hendrik.
Karena kejadian tersebut, korban kemudian mendatangi Polsek Medan Labuhan untuk membuat pengaduan. Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Medan Labuhan pun menerima laporan korban.
“Sedang diproses petugas. Korban juga sudah dimintai keterangan,” ujar petugas SPKT Polsek Medan Labuhan. (wal)
Sakti juga nih tukang tempe..