- Beranda
- The Lounge
4 Pemain Masa Depan Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri
...
TS
bangdon188
4 Pemain Masa Depan Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri
Selain Tristan Alief yang kisahnya fenomenal, ternyata ada beberapa pemain muda Indonesia lainnya yang tengah meniti karier di luar negeri.
Dilansir FFT inilah anak-anak tsb
Dilansir FFT inilah anak-anak tsb
Spoiler for 1:
Angga Rezky Fitraispan (CD La Union – Spanyol)
Pemuda 17 tahun kelahiran Mampang, Jakarta Selatan, ini sudah sejak lama merasakan kerasnya persaingan di Spanyol. Waktu usianya masih menginjak enam tahun, Angga Rezky Fitraispan dibawa oleh sang ayah, Paiman, yang bekerja sebagai juru masak hotel ke salah satu kota di negeri matador, Murcia.
Memasuki usia ke delapan, Angga bergabung dengan sebuah klub sepakbola lokal di sana. Total dirinya sudah merasakan atmosfer di dua klub berbeda, yakni CD La Manga dan CD La Union (klubnya saat ini).
Meski persaingan terbilang berat, namun hal tersebut justru membuat Angga terus termotivasi. Itu membuat dirinya sukses beberapa kali menembus pemusatan latihan yang digelar oleh dua klub besar La Liga, Real Madrid (2012) dan Barcelona (2014). Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai salah satu pemain muda yang resmi terdaftar di Federasi Sepakbola Spanyol (REEF).
”Lumayan mas buat nambah ilmu, paling tidak Angga bisa tahu cara main secara tiki-taka ala Barcelona. Ada 76 anak yang terjaring di wilayah Murcia dan sekitarnya ikut pelatihan ini. Sedangkan dari klub Angga, La Union, ada tiga pemain,” kata ayah Angga.
Angga sendiri bermain di posisi sayap. Dirinya mengaku jika role model dalam permainannya selama ini adalah penyerang sayap milik Blaugrana, Neymar. Menurut data FFT temukan, pemuda pasangan Paiman dan Isnaeni tersebut memiliki kemampuan dalam hal dribel dan passing.
Pemuda 17 tahun kelahiran Mampang, Jakarta Selatan, ini sudah sejak lama merasakan kerasnya persaingan di Spanyol. Waktu usianya masih menginjak enam tahun, Angga Rezky Fitraispan dibawa oleh sang ayah, Paiman, yang bekerja sebagai juru masak hotel ke salah satu kota di negeri matador, Murcia.
Memasuki usia ke delapan, Angga bergabung dengan sebuah klub sepakbola lokal di sana. Total dirinya sudah merasakan atmosfer di dua klub berbeda, yakni CD La Manga dan CD La Union (klubnya saat ini).
Meski persaingan terbilang berat, namun hal tersebut justru membuat Angga terus termotivasi. Itu membuat dirinya sukses beberapa kali menembus pemusatan latihan yang digelar oleh dua klub besar La Liga, Real Madrid (2012) dan Barcelona (2014). Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai salah satu pemain muda yang resmi terdaftar di Federasi Sepakbola Spanyol (REEF).
”Lumayan mas buat nambah ilmu, paling tidak Angga bisa tahu cara main secara tiki-taka ala Barcelona. Ada 76 anak yang terjaring di wilayah Murcia dan sekitarnya ikut pelatihan ini. Sedangkan dari klub Angga, La Union, ada tiga pemain,” kata ayah Angga.
Angga sendiri bermain di posisi sayap. Dirinya mengaku jika role model dalam permainannya selama ini adalah penyerang sayap milik Blaugrana, Neymar. Menurut data FFT temukan, pemuda pasangan Paiman dan Isnaeni tersebut memiliki kemampuan dalam hal dribel dan passing.
Spoiler for 2:
Abdurrahman Iwan (Al-Wakrah – Qatar)
Jika Anda bermimpi mendambakan tim nasional Indonesia kelak memiliki seorang pemain dengan kemampuan ciamik layaknya legenda tim nasional Argentina, Diego Maradona, mungkin nama Abdurrahman Iwan bisa menjadi satu pemain yang Anda harapkan. Dia adalah salah satu pesepakbola belia tanah air yang kini sedang meniti karier profesional di Qatar.
Pemain asli Jawa Barat ini memiliki kemampuan olah bola yang menawan. Mulai dari dribel, mengumpan, menjaga bola, sampai penyelesaian akhir, bocah yang bisa berposisi sebagai striker juga gelandang serang ini seakan dianugerahi bakat yang begitu besar.
Meski usianya baru 10 tahun, namun prestasi yang berhasil ia torehkan di atas lapangan bukan hal yang main-main. Iwan, yang dijuluki sebagai Maradona Indonesia, didapuk sebagai top skorer di ajang Liga Junior Qatar dua musim beruntun. Pada musim 2014/15 ia berhasil menorehkan catatan impresif dengan mengemas total 42 gol, sedangkan di musim 2015/16 Iwan sukses membukukan 37 gol.
Jika Anda bermimpi mendambakan tim nasional Indonesia kelak memiliki seorang pemain dengan kemampuan ciamik layaknya legenda tim nasional Argentina, Diego Maradona, mungkin nama Abdurrahman Iwan bisa menjadi satu pemain yang Anda harapkan. Dia adalah salah satu pesepakbola belia tanah air yang kini sedang meniti karier profesional di Qatar.
Pemain asli Jawa Barat ini memiliki kemampuan olah bola yang menawan. Mulai dari dribel, mengumpan, menjaga bola, sampai penyelesaian akhir, bocah yang bisa berposisi sebagai striker juga gelandang serang ini seakan dianugerahi bakat yang begitu besar.
Meski usianya baru 10 tahun, namun prestasi yang berhasil ia torehkan di atas lapangan bukan hal yang main-main. Iwan, yang dijuluki sebagai Maradona Indonesia, didapuk sebagai top skorer di ajang Liga Junior Qatar dua musim beruntun. Pada musim 2014/15 ia berhasil menorehkan catatan impresif dengan mengemas total 42 gol, sedangkan di musim 2015/16 Iwan sukses membukukan 37 gol.
Spoiler for 3:
Andri Syahputra (Al-Gharafa - Qatar)
Nama Andi Syahputra sudah membuat heboh persepakbolaan Qatar sejak berusia tujuh tahun. Setelah tampil mengesankan bersama klub pro Al Khor, anak dari Agus Sudarmanto itu kemudian langsung diminta untuk bergabung bersama klub elit, Al Gharafa.
Andri kemudian berhasil masuk ke Aspire Football Academy Qatar setelah selalu tampil apik bersama skuat junior Al-Gharafa. Pemuda yang kini berusia 17 tahun tersebut membuktikan bahwa kemampuannya dalam bermain sepakbola benar-benar mengesankan.
Selama tiga musim sejak masuk ke tim U-17, ia tidak pernah absen menjadi pemain dengan raihan gol terbanyak di ajang Liga Utama Qatar U-17. Selain itu, Andri juga dinilai sebagai pemain yang serba bisa. Ia sering gonta-ganti posisi seperti penyerang sayap, penyerang utama dan playmaker. Andri bisa menyesuaikan perannya di sejumlah posisi tersebut sesuai apa yang diinstruksikan oleh sang pelatih.
Nama Andi Syahputra sudah membuat heboh persepakbolaan Qatar sejak berusia tujuh tahun. Setelah tampil mengesankan bersama klub pro Al Khor, anak dari Agus Sudarmanto itu kemudian langsung diminta untuk bergabung bersama klub elit, Al Gharafa.
Andri kemudian berhasil masuk ke Aspire Football Academy Qatar setelah selalu tampil apik bersama skuat junior Al-Gharafa. Pemuda yang kini berusia 17 tahun tersebut membuktikan bahwa kemampuannya dalam bermain sepakbola benar-benar mengesankan.
Selama tiga musim sejak masuk ke tim U-17, ia tidak pernah absen menjadi pemain dengan raihan gol terbanyak di ajang Liga Utama Qatar U-17. Selain itu, Andri juga dinilai sebagai pemain yang serba bisa. Ia sering gonta-ganti posisi seperti penyerang sayap, penyerang utama dan playmaker. Andri bisa menyesuaikan perannya di sejumlah posisi tersebut sesuai apa yang diinstruksikan oleh sang pelatih.
Spoiler for 4:
Yussa Nugraha (SC Feyenoord C1)
Pemuda bernama lengkap Yussarexsava Putra Nugraha ini merupakan pemain inti di tim SC Feyenoord C1. Sekedar informasi, tim junior Feyenoord Rotterdam itu kini sedang berlaga di kompetisi junior U-15 Divisi Satu.
Remaja berusia 15 tahun ini juga sudah sejak lama memulai karirnya di Belanda, yakni kurang lebih tujuh tahun. Sebelum berlabuh di Feyenoord, ia lebih dulu memperkuat klub amatir, VV Haagsehout dan SVV Scheveningen.
Selama kurang lebih satu tahun di Rotterdam, Yussa sudah menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan, di antaranya menjuarai turnamen RR Cup 2015 dan runner-up KNVB Beker 2015.
Yussa sendiri dinilai memiliki kemampuan seperti Cristiano Ronaldo. Selain karena ia kerap menjadi andalan tim di posisi sayap kanan dan kiri, Yussa juga memiliki kaki kanan yang kuat. Pemain kelahiran Solo, Jawa tengah tersebut juga dinilai punya kemampuan baik dalam hal mengumpan, menjaga bola, serta melakukan penyelesaian akhir.
Ini dibuktikan dengan torehan gol serta assist-nya di musim ini. Sejauh ini, dirinya sudah mengumpulkan 8 gol dan 9 assist. Musim lalu, ia bahkan menempatkan dirinya sebagai top skorer SC Feyenoord dengan catatan 18 gol dan 13 assist dari 33 laga.
Pemuda bernama lengkap Yussarexsava Putra Nugraha ini merupakan pemain inti di tim SC Feyenoord C1. Sekedar informasi, tim junior Feyenoord Rotterdam itu kini sedang berlaga di kompetisi junior U-15 Divisi Satu.
Remaja berusia 15 tahun ini juga sudah sejak lama memulai karirnya di Belanda, yakni kurang lebih tujuh tahun. Sebelum berlabuh di Feyenoord, ia lebih dulu memperkuat klub amatir, VV Haagsehout dan SVV Scheveningen.
Selama kurang lebih satu tahun di Rotterdam, Yussa sudah menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan, di antaranya menjuarai turnamen RR Cup 2015 dan runner-up KNVB Beker 2015.
Yussa sendiri dinilai memiliki kemampuan seperti Cristiano Ronaldo. Selain karena ia kerap menjadi andalan tim di posisi sayap kanan dan kiri, Yussa juga memiliki kaki kanan yang kuat. Pemain kelahiran Solo, Jawa tengah tersebut juga dinilai punya kemampuan baik dalam hal mengumpan, menjaga bola, serta melakukan penyelesaian akhir.
Ini dibuktikan dengan torehan gol serta assist-nya di musim ini. Sejauh ini, dirinya sudah mengumpulkan 8 gol dan 9 assist. Musim lalu, ia bahkan menempatkan dirinya sebagai top skorer SC Feyenoord dengan catatan 18 gol dan 13 assist dari 33 laga.
ya kita doakan semoga tidak seperti yang sudah - sudah
dibesar - besarkan media namun hasilnya ?
dibesar - besarkan media namun hasilnya ?
sumur
0
54.3K
Kutip
411
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya