Aksi penolakan terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan kembali mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 terus terjadi. Penolakan digelar untuk mengecam arogansi Ahok yang selama ini terus sewenang-wenang kepada rakyat kecil ibu kota.
Ratusan massa dari HTI, FPI, Forum RT/RW, Laskar Luar Batang, Aliansi Masyarakat Jakarta Utara, dan sejumlah elemen yang tergabung dalam Aliansi Tolak Ahok menggelar aksi simpatik di Pintu Monas Barat Daya, Jakarta, Minggu pagi (4/9).
"Kami menolak pemimpin dzalim. Ini merupakan akumulasi kekesalan, rasa tidak percaya terhadap pemimpin," kata Andi Pane dari Forum RT/RW Andi Pane, seperti dikutip RMOLjakarta.com.
Dikatakannya, yang paling mengecewakan para ketua RT dan RW lantaran dilecehkan dengan adanya aturan harus melaporkan kepada Ahok menggunakan aplikasi online Qlue. Setiap mereka akan mendapat imbalan sebesar Rp 10 ribu per laporan.
"Apalagi dengan penghapusan dari Surat Edaran 49/SE/2016 tentang Penghapusan Pengantar/Rekomendasi RT/RW dalam layanan perizinan dan non perizinan. Jadi tidak perlu pengantar kami dan melecehkan kami," tegas Andi.
tolak pemimpin dzolim