JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Aksi membela rakyat kecil di ibukota yang kerap dilakukan oleh aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet dan Ahmad Dhani serta yang lainnya, mendapat kritikan pedas dari pengamat politik UI Arbi Sanit.

Menurut Arbi, apa yang dilakukan Ratna dan Dhani dalam menentang Pemprov DKI saat melakukan penertiban pemukiman liar dan kumuh, adalah ciri-ciri aktivis kampungan, karena beralasan membela tapi tidak untuk memajukan rakyat.

"Ya itulah aktivis kampungan. Karena dia prorakyat tapi tidak memajukan rakyat," kata Arbi kepada Netralnews.com, Sabtu (3/9/2016).

Harusnya Ratna dan Dhani mendukung program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memberikan rusun kepada warga kurang mampu yang terdampak penggusuran, dan bukan malah membiarkan mereka terpuruk dan hidup di rumah-rumah kumuh di pinggir sungai.

"Membiarkan rakyat hidup menderita, terpuruk di pinggir-pinggir sungai, di rumah-rumah reyot. Dia tolak tawaran Ahok pindah ke rumah susun, itu kan kampungan," ujar Arbi.

Lebih jauh Arbi menilai, Ratna dan Dhani serta orang-orang yang tidak suka dengan dengan cara kerja Ahok membenahi ibukota adalah pola pikir yang salah dan menyesatkan rakyat.

"Ini salah pikir, sesat pikir. Ini Jakarta bukan kampung. Kalau yang bisa hidup di Jakarta adalah orang-orang yang datang dari desa tapi siap tahan uji, yang mau maju, yang ingin hidup modern, yang gak bisa harusnya mundur lagi ke desa. Itu kan alami, ada seleksi alam. Ini yang mau mereka lawan," ungkap Arbi.

https://babe.news/id-id/read/8217030...ivis-kampungan

Termasuk nasbung dimari kampungan semua