Fakta royalnya sejumlah klub Liga Primer Inggris dalam belanja pemain di musim panas ini membuat Barcelona cemas. Raksasa La Liga Spanyol ini mendesak peraturan financial fair play (FFP) harus disesuaikan untuk menghitung masuknya uang ke sepakbola Inggris.

Setelah jendela transfer ditutup pada Rabu, klub-klub EPL dilaporkan menginvestasikan uang mereka senilai €1,38 miliar untuk mendatangkan pemain anyar. Sementara itu di Serie A ‘hanya’ senilai €708 juta, klub-klub Bundesliga menghabiskan dana €548 juta dan total pengeluaran klub La Liga menyentuh angka €488 juta.

Regulasi FFP sendiri sebenarnya telah disepakati pada September 2009 dan tim seperti Paris Saint-germain serta Manchester City pernah mendapat hukuman menyusul pelanggaran mereka terhadap peraturan pengeluaran klub.

Namun di sisi lain, banyak hal berubah sepanjang tujuh tahun terakhir, dengan yang paling disoroti adalah jumlah uang yang masuk ke Liga Primer dari kesepakatan hak siar televisi. Kondisi ini membuat Barca merasa ada yang perlu direvisi.

“Uefa dan Fifa harus menerapkan cara mengatur [pengeluaran],” demikian ditegaskan direktur the Catalans Albert Soler, dalam konferensi pers.

“Ketika FFP diciptakan, Liga Primer tidak punya uang sebanyak sekarang, jadi ini perlu disesuaikan. Tidak wajar dengan begitu besarnya perbedaan.

“Jika terus seperti ini, dengan satu klub mampu menghabiskan €120 juta untuksatu pemain, maka untuk mendapatkan pemain terbaik akan makin mahal dan makin mahal. Rekrutan termahal kami yang terkini adalah Luis Suarez dan bahkan ketika itu klub harus membuat penyesuaian ekonomi.”

Komentar Soler ini merujuk pada Paul Pogba, yang didatangkan Manchester United dari Juventus dengan memecahkan rekor transfer dunia.