Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stankoAvatar border
TS
stanko
Pejabat DKI Selfie Usai Gusur Warga, PDIP: Cerminan Pemimpinnya
Pejabat DKI Selfie Usai Gusur Warga, PDIP: Cerminan Pemimpinnya

Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan merasa geram dengan prilaku pejabat Pemprov DKI asyik Selfie di sekitar lokasi penggusuran di Rawajati, Kamis (1/9//2016). Hal itu tampak dalam foto yang beredar di media sosial whatsapp.

"Ya saya sangat menyesalkan adanya foto selfie yang sempat terambil kamera teman-teman media. Semoga tidak dimaksudkan yang tidak baik. Saya tidak bisa salahkan anak buah, karena baik buruknya anak buah itu kan cerminan dari pemimpinnya," kata Arteria pada TeropongSenayan, Kamis (1/9/2016).

Arteria melihat foto tersebut seperti ada perbedaan nilai yang mendasar, dari suatu peristiwa hukum yang sama dan irisan fakta yang dirasakan bersama baik oleh rakyat yang tergusur maupun pejabat pemprov yang menggusur.

"Tidak terlihat dialektika kebangsaan sebagai suatu keluarga besar yang terikan persaudaraan, saya melihat polarisasi atara jerit tangis rakyat yang tergusur dan kegembiraan pihak yang berhasil menggusur," katanya.

Terlepas benar salah, Anggota Komisi II DPR RI ini mengatakan, upaya penggusuran paksa terlebih terhadap rumah sebagai tempat tinggal maupun tempat usaha seyogyanya dilakukan dengan santun, penuh kekhidmatan dan diselimuti spirit perlindungan sehingga sekalipun ada pertentangan tidak dalam konteks kaum sana dan kaum sini, tapi dalam bentuk perbedaan persepsi.

"Ini kan tidak bisa diajarkan, karena ini melekat dengan karakter kepemimpinan, kalau pemimpinnya santun, tidak arogan dan rendah hati pastinya anak buahnya lebih santun, lebih tidak arogan dan lebih rendah hati," katanya.

Ia berharap ke depan Satpol PP dan aparat Pamong Praja dan pejabat Pemprov DKI yang berinteraksi langsung dilapangan dalam segala hal termasuk dalam penggusuran, mampu mengedepankan prinsip-prinsip dasar Kepamong Prajaan.

Sehingga, lanjut ia, ujung tombak pelayannan publik di bidang Kamtibmas seharusnya melakukan pengayoman.

"Ingat kami memilih menggunakan kata "pamong" dan "praja" dengan pertimbangan yang mendasar dan mendalam, dan kami pertahankan itu hingga saat ini," pungkasnya.

Selengkapnya
0
2K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.