Pengalaman jadi backpacker
Awal ceritanya ane beserta kedua teman backpacker ane rencana keliling jawa. Kami terbang dari Medan menuju Jakarta. Setelah itu kami menginjak bandung, yogyakarta dan kemudian memutuskan untuk singgah ke jepara lewat semarang untuk menginap satu malam. Semuanya lewat jalur darat. Tujuan akhir ialah ke surabaya dan kota batu malang.

Caranya gimana untuk ke jepara?

Kebetulan sebelum nya saya dari yogyakarta, jadi saya singgah ke semarang terlebih dahulu. Setelah sampai di perberhentian bus, kemudian kami naik taksi ke area patung kuda dengan ongkos 20rb. Kemudian sesampainya di halte yang berada di dekat sana, kami naik Trans Semarang menuju terminal (Terboyo). Ongkos per orang sekitar 3 rb. Sesampainya di terminal, kemudian langsung naik bus yang nongkrong di sana dengan arah tujuan Jepara. Waktu tempuh ke terminal Jepara yaitu sekitar 2 jam.

Caranya gimana untuk ke karimunjawa?

Sesampainya di jepara, langsung saja mencari penginapan paling dekat dengan pelabuhan Jepara. Orang disana juga dengan senang hati membantu kita yang pertama kali kesana. Dan agan tidak perlu khawatir, warga disana sangat ramah. Kebetulan ane dapat petunjuk penginapan dari pengayuh becak yang saya tumpangi. Becak banyaknya nongkrong di alun2 (bundaran) jepara sekitaran dan dengan ±20 rb sudah bisa dianter ke guesthouse/penginapan murah dekat pelabuhan. Guesthouse disana sangat banyak jumlahnya dan harga yang ditawar sekitar 100rb per kamar sudah ada kipas angin, kamar mandi indoor sama TV . Dan lokasinya sangatlah dekat dengan pelabuhan. Alasan menginap semalam karena untuk mengejar waktu keberangkatan kapal menuju karimunjawa yang dimulai sekitar jam 7 pagi. Dan rute jepara-karimunjawa hanya ada sekali sehari di pagi hari, jadi ini hal yang vital untuk diketahui para traveler/backpacker yang berencana ke karimunjawa. Umumnya memang sesampai disana sudah sore menjelang malam. Jadi bisa nongkrong sebentar makan di sekitar alun2 sebelum naik becak ke penginapan. Oya, ini bagi agan yg kaga pake travel ya, jadi ya harus urus tiket ferry sendiri

Keesokan harinya, langsung saja menuju ke dermaga dan ke loket penjualan tiket yang mulai dibuka sekitar pukul 5.40 pagi. Terlihat sudah cukup banyak orang mulai ngantri. Setelah kurang lebih setengah jam, kami langsung menaiki kapal yang sudah berlabuh. Perjalanan di kapal dihabiskan dengan istirahat. Setelah ±5 jam perjalanan, tiba juga di pulau karimunjawa. Pemandangan dari jauh sungguh menakjubkan. Rasa lelah selama di perjalanan spontan menghilang. Cuaca sejuk turut membuat perasaan gembira. Tidak menunggu lama, kami langsung di jemput di area pelabuhan oleh bagian travel lokal menuju ke penginapan (waktu itu kami menginap di homestay Friza). Setelah itu kami rehat sebentar di penginapan sambil menyusun rencana. Tak berapa lama kami berjumpa dengan guide kami yang bernama Mas Kucing. Sepakatlah kami memilih tur 3 hari 2 malam ditambah penginapan. Kami memilih opsi untuk mencari makan sendiri yang tidak diikutkan dengan paket tur all in one.

Apa yang perlu dipersiapkan di Karimunjawa?

- Yang pastinya kamera (nilai plus kalau bawa juga yang bisa tahan air)
- Pakaian/celana renang, sandal pantai/water resistant
- Alat snorkeling sendiri kalau prefer (disediakan juga oleh pihak travel). Bagi yang menderita rabun jauh/miopia apalagi yang berat mesti deh bawa google lensa minus sendiri. Kalau beli disana mungkin lebih mahal.
- Sunscreen. Daripada nyesal pulang dengan kondisi gosong.
- Uang tunai atau kartu debet/kredit berlogo ATM bersama. Saat TS disana yang tersedia hanya ATM BRI.
- Flash disc/disc kosong untuk file foto dari travel
- Bir atau sejenisnya bagi yang mau pesta sambil makan ikan panggang. Saat TS disana belum ada bar. Jangan minum terlalu banyak ya