Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ibrahim.sina89Avatar border
TS
ibrahim.sina89
Sri Mulyani: Banyak Sekolah Msh Sprti Kandang Kambing, Ini Bukan Soal Kekurangan Duit


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa mandeknya pembangunan di daerah bukan semata-mata lantaran tidak adanya anggaran pembangunan.

Sebab anggaran dari pemerintah pusat selalu mengucur ke daerah melalui dana transfer daerah dan dana desa.

Namun kata perempuan yang kerap dipanggil Ani itu, masih ada cerita-cerita klasik tentang pembangunan di daerah yang mandek dengan alasan kekurangan anggaran.

"Kan ironis di satu sisi kelebihan anggaran, tetapi di sisi lain tadi bapak-ibu ada cerita sekolah masih kaya kandang kambing, satu sisi ada cerita kekurangan gizi,"ujar Ani saat rapat kerja dengan Kondisi XI DPR, Jakarta, Selasa (31/8/2016).

"Ini bukan soal kekurangan duit, ada duit tapi tidak dipakai di tempat yang harusnya dipakai. Akhirnya rakyat yang menanggung," lanjut perempuan berusia 54 tahun itu.

Dari pengalaman melihat banyak negara, Ani menilai persoalan pembangunan di Indonesia masih tergolong bagus.

Sebab sesungguhnya Indonesia memiliki sumber daya dana di tengah persoalan pembangunan.

Adapun sejumlah negara justru memiliki masalah terhadap pembangunannya, tetapi tidak memiliki sumber daya dana yang cukup untuk menyelesaikan persoalan tertentu.

Meskipun transfer daerah dan dana desa digelontorkan pemerintah pusat, banyak daerah yang lamban melakukan penyerapan.

Hingga akhir Juli 2016 lalu, anggaran yang mengendap di bank-bank daerah masih Rp 224 triliun atau naik Rp 9,9 triliun dari posisi Juni 2016.

Tahun depan, pemerintah akan lebih memetakan semua dana transfer ke masyarakat miskin di daerah untuk melihat apa saja yang mereka dapatkan.

Jangan sampai tutur Ani, kondisi masyarakat miskin tidak membaik padahal anggaran kesehatan, pendidikan, transfer langsung, hingga Bangunan Operasional Sekolah (BOS) selalu mengucur.

"Duit itu satu hal ya, tetapi harus ada kesempatan kualitas sekolah harus diperbaiki, kualitas sanitasi harus diperbaiki, dan yang lain-lain," kata mantan Direktur Bank Dunia itu.

Sebelumnya, sejumlah Anggota Komisi XI mengeritik langkah Ani menahan anggaran transfer ke daerah Rp 70,1 triliun dan dana desa Rp 2,8 triliun.

Penundaan pengucuran anggaran itu dinilai akan berpengaruh besar kepada daerah, terutama desa.

http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...kurangan.duit.

Lg nyingung anggota dhewan doi, emang asli dhewan. emoticon-fuck2
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.1K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.