Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aseng555Avatar border
TS
aseng555
Aroma politis di balik pengeroyokan pria diteriaki Ahok
Merdeka.com - Andrew Budikusuma merasa tak nyaman saat menumpangi bus Transjakarta, Jumat (26/8) lalu. Sekitar empat orang tak dikenal menguntitnya mulai dari Semanggi. Kata-kata tak pantas dilontarkan sehingga memancing keributan.

Para pelaku seingat Andrew mengucap, 'lu Ahok bukan? Lu Ahok bukan?' Dia mengaku tak paham dengan maksud ucapan tersebut. Petugas Transjakarta meminta dirinya dan para pelaku turun di Halte JCC, kekerasan itu pun akhirnya terjadi.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Erlangga Masdiana menilai kejadian ini tidak terlepas dari semakin panasnya tensi pemilihan gubernur DKI. Menurutnya, secara alamiah sering kali kelompok minoritas rentan menjadi korban.

"Ini kan pemanasan menuju situasi politik, yakni Pilkada DKI," kata Erlangga kepada merdeka.com, Selasa (30/8) malam.

Pelakunya, kata dia, bisa siapa saja dari pihak pendukung petahana Basuki T Purnama alias Ahok maupun mereka yang tak menginginkan Ahok kembali menjadi gubernur. Apa pun motifnya, Erlangga berharap kasus ini diusut sampai tuntas.

"Kita harus selidiki, karena kalau urusan politik semua cara bisa saja digunakan, baik itu dari pihak Ahok maupun bukan Ahok," tuturnya.

Erlangga juga menilai bukan tidak mungkin hal ini sengaja dilakukan oleh pihak pendukung mantan bupati Belitung Timur itu agar citra sang petahana naik dan mampu menarik perhatian juga simpati masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia lebih bersimpati kepada kaum tertindas.

"Kelompok Ahok juga bisa melakukan (pengeroyokan) untuk menarik simpati masyarakat. Mengingat masyarakat kita cenderung terenyuh hatinya melihat kaum yang tertindas," ujar Erlangga.

Tak hanya itu, kata dia, kelompok minoritas juga rentan dijadikan alat dalam politik sebagai bentuk perlawanan, pencitraan atau bahkan menjadi objek adu domba. Namun, bukan tak mungkin juga bila hal ini dilakukan oleh kelompok antiAhok.

"Bahkan kalau kompetitor Ahok yang melakukan itu jadi blunder dan justru bisa menaikan citra Ahok," tegas Erlangga.

Erlangga juga menilai kasus ini bisa disebut sebagai salah satu kampanye hitam. Tujuannya jelas untuk menaikkan rating salah satu calon. Karenanya hal ini perlu diusut dan diberikan sanksi pada pelakunya.

"Bisa masuk ke kategori black campaign, atau bisa juga hanya untuk menambah simpati. Kalau terbukti ini bisa menaikkan rating salah satu calon, dan itu juga bisa diberikan sanksi," tandasnya.

Andrew sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Akibat dihajar orang tak dikenal Andrew mengalami mengalami memar pada bagian kepala, bibir dan benjolan di kepalanya.

http://m.merdeka.com/peristiwa/aroma...iaki-ahok.html

emank ci ..ada aroma bau emoticon-Tai emoticon-Traveller
Diubah oleh aseng555 31-08-2016 04:59
0
5.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.